Solo – Prosesi kegiatan Kirab Pusaka Keraton Surakarta di malam 1 Suro berjalan lancar. Iring-iringan dari para kerabat maupun abdi dalem Keraton yang membawa berbagai pusaka maupun atribut Keraton diarak keluar dari kompleks Keraton Kasunanan Surakarta (18/12).
Arak-arakan kirab pusaka mulai keluar dari kompleks Keraton pada pukul 00.30, dari arah alun-alun Lor (Utara). Barisan terdepan arak-arakan Kirab adalah Kerbau bule milik Keraton Kasunanan Surakarta, atau yang sering terdengar oleh masyarakat yaitu Kebo Kiai Slamet. Di belakangnya disusul para kerabat Keraton maupun abdi dalem Keraton dengan membawa pusaka yang dimiliki Keraton dan beberapa membawa atribut berupa lampu Keraton dan Oncor (obor) dari bambu.
Semua orang yang hadir untuk menyaksikan prosesi kirab ini pun terlihat penuh antusias dan wajah keseriusan memperhatikan jalannya prosesi Kirab ini. Karena banyaknya kerabat dan abdi dalem yang ikut prosesi ini pun seolah membuat iring-irangan Kirab tak kunjung habis dan terkesan terlalu lama. Hal ini seperti apa yang diungkapkan salah satu pengunjung, Heri. Pengunjung yang rela datang jauh-jauh dari Surabaya ini mengatakan, “ banyak sekali orang yang ikut prosesi ini, seperti nggak habis-habis dan lama, keadaan juga berjubel, tapi nggak apa-apa mas, yang penting sudah nonton secara langsung Kirab ini”, ujarnya.
Meskipun keadaan penonton atau pengunjung yang telah hadir berjubel dan penuh sesak memadati badan jalan, namun secara keseluruhan prosesi Kirab ini berjalan lancar. Kirab Pusaka Malam 1 Suro merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta dalam menyambut tahun baru dalam kalender sistem penanggalan Jawa.