Solo – Proses pembangunan talut atau beton untuk menahan turunnya tanah di sepanjang bantaran kali Anyar, Kecamatan Jebres, Solo masih terus berlangsung, sesuai pengamatan Timlo.net, Sabtu (9/1) siang.
Terlihat para tukang bangunan yang bekerja di proyek ini masih melakukan aktivitas proses pengerjaan talut. Diantara mereka banyak melakukan aktivitas seperti, memecah batu, menyaring pasir, membuat adukan semen, dan menyusunnya. Dibawah terik yang tidak terlelu menyengat itu, mereka mengerjakan dengan serius. Bahkan ada yang harus rela masuk ke air sungai.
Saat ini telah memasuki musim hujan, seringkali hujan dengan intensitas yang cukup tinggi melanda wilayah kota Solo. Hal ini membuat proses pengerjaan talut menjadi sedikit terganggu, bangunan talut yang belum kering sangat riskan jika langsung turun hujan dengan curah yang tinggi. Belum lagi resiko keselamatan kerja para tukang dengan semakin tingginya debit air dan derasnya aliran sungai di kali Anyar.
Pengerjaan talut atau beton penahan ini, merupakan bentuk kerjasama antara Departemen Pekerjaan Umum Surakarta dengan Pemerintah kota Surakarta, sebagai langkah untuk membangun kota Solo agar terhindar dari bencana tanah longsor dan banjir, terutama wilayah yang dialiri kali Anyar seperti daerah Mojosongo, Jebres, Solo ini.