Boyolali – Setiap sore banyak warga masyarakat baik dari Solo maupun dari kawasan sekitar meluangkan waktu menikmati waduk Cengklik. Waduk ini terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, kecamatan Ngemplak masuk daerah Boyolali, bila dari Bandara Adi Sumarmo ± 1,5 KM (di sebelah barat bandara tepatnya). Waduk dengan luas genangan 300 ha ini dibangun pada jaman Belanda, tujuannya untuk mengairi lahan sawah seluas 1.578 ha.
Letaknya sangat strategis, berdekatan dengan Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji Donohudan, Monumen POPDA, dan Lapangan Golf. Dimana waduk Cengklik ini dimanfaatkan beberapa warga masyarakat untuk memelihara ikan dan bercocok tanam.
Tampak juga warga masyarakat baik disekitar maupun dari luar kota memanfaatkan waduk Cengklik ini sebagai sarana wisata air seperti permainan jet sky atau hanya sekedar bersantai menikmati semilir angin dan berfoto bersama di waduk ini, dan ada pula fotografer yang yang mengambil gambar pada waktu sore hari dimana saat matahari tenggelam.Waduk Cengklik ini akan tampak indah jika sore hari menjelang matahari tenggelam.
Ketinggian air di waduk juga masih terbilang cukup rendah, biarpun beberapa hari hujan sudah mulai turun. Ini terlihat dari menara pemantauan debit air sebelah timur yang dipasang di waduk.