Kamis, Maret 30, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Bangsa Indonesia Kehilangan Guru Bangsa Sejati

by
1 Februari 2010 | 17:40
in Solo dan Sekitar, Sosok
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Bangsa Indonesia kehilangan lagi sosok yang disegani di dalam maupun di luar negeri, Bapak sekaligus Guru Bangsa KH. Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur. Gus Dur menghembuskan nafas terakhirnya di RSCM Jakarta Rabu (30/12/09) pukul 18.45 setelah beberapa waktu menjalani pemeriksaan kesehatan.

Sosok yang mejadi panutan bagi bangsa Indonesia, sosok yang kental dengan guyonan-guyonan serta kritikannya yang tajam membuat beliau disegani baik pemerintah di dalam dan di luar negeri. Beliau juga merupakan tokoh agamis yang mampu mempersatukan pluralisme beragama dan demokrasi dengan mengakui agama Konghucu pada masa pemerintahannya serta menetapkan tahun baru Imlek sebagai hari libur Nasional.

BacaJuga

PSI Jagokan Ganjar, Gencar Sosialisasi

Hadiri Peresmian Politeknik GUSDURian Purwokerto, Ini Harapan Ganjar

Muncul Informasi Akan Ada Aksi, Petugas Gelar Operasi Yustisi di Gladag

Sementara itu, dalam pidatonya Presiden SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia mulai Kamis (31/12/09) ini mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari sebagai rasa duka dan berkabung. Sementara masyarakat di Kota Solo juga turut berduka cita dengan menggelar beberapa aksi di Bundaran Gladag Hari ini (31/12/09), aksi yang diadakan oleh elemen masyarakat ini sebagai rasa ikut memiliki Gur Dur Sebagai Tokoh Guru bangsa.

Tags: gladaggus durkh. abdurrahman wahid

Previous Post

Supporter, Fanatisme atau Anarkisme?

Next Post

UKM Solo Berpartisipasi di Singapura Chingay Parade

Berita Terkait

Gibran-Giring Bertemu Empat Mata, Bicara Pilgub 2024

PSI Jagokan Ganjar, Gencar Sosialisasi

21 Oktober 2022
Hadiri Peresmian Politeknik GUSDURian Purwokerto, Ini Harapan Ganjar

Hadiri Peresmian Politeknik GUSDURian Purwokerto, Ini Harapan Ganjar

2 September 2022

Muncul Informasi Akan Ada Aksi, Petugas Gelar Operasi Yustisi di Gladag

8 Oktober 2020

Haul ke-10 Gus Dur Digelar di Solo

4 Februari 2020

Jelang Pengumuman Pemilu, Istri Gus Dur Imbau Masyarakat Tetap Waspada

19 Mei 2019

Pengibaran Bendera NU saat Kampanye, Yenni Wahid: Simpan di Rumah Saja

9 April 2019
Next Post

UKM Solo Berpartisipasi di Singapura Chingay Parade

Terkini

Resep es jeruk kopyor

Resep Es Jeruk Kopyor Paling Praktis, Mudah, Efisien, Laris Manis

30 Maret 2023
Resep Soto Semarang

Resep Soto Semarang, Menu Sahur Berkuah yang Nikmat Bukan Kepalang

30 Maret 2023

10 Ribu Bibit Pohon Ditanam di Lereng Lawu

30 Maret 2023

Rampcek Bus di Terminal Tirtonadi, Puluhan Bus Tak Laik Jalan

30 Maret 2023

Souvenir Piala Dunia U-20 Tak Jadi Diproduksi Massal, Pelaku UMKM Kecewa

30 Maret 2023







  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved