Rabu, Maret 22, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Seribu Mahasiswa HMI Merangsek ke Istana

by
1 Februari 2010 | 23:07
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Sekitar seribu mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Muslim (HMI) se-Jabodetabek mulai memasuki Jl Jenderal Sudirman. Mereka akan menggelar demo di depan Istana Negara.

Sebelum menuju Istana, HMI menggelar orasi di Bundaran HI. HMI memberikan nilai merah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena telah gagal dalam program 100 hari pemerintah.

BacaJuga

Closing Ceremony Piala Dunia U-20, Wishnutama dan Gibran Cek Stadion Manahan Solo

Kapolres Karanganyar: Antisipasi Sejak Dini Gejolak Pasar Jelang Ramadan

Ditinggal Menunggui Anak di Rumah Sakit, Rumah Disatroni Pencuri

"Kami dari HMI memberikan rapor merah kepada pemerintahan SBY-Boediono. Karena selama 100 hari, masyarakat tidak merasakan adanya program yang benar-benar mengenai rakyat," kata Ketua Umum HMI Jakarta Hendra Ferdiansyah di Bundaran HI, Jakarta.

HMI masih bersikap baik karena kegagalan itu hanya sebagai peringatan atau "warning" kepada Presiden Yudhoyono. HMI memberi waktu 6 bulan kepada Presiden dan menteri-menterinya untuk memperbaiki kinerjanya. Jika tidak, HMI minta Presiden Yudhoyono mundur dari jabatannya dengan hormat. "Kalau dalam satu semester pemerintahan SBY masih merah juga, dia (Presiden Yudhoyono) harus turun secara hormat," tandasnya.

Menurut Hendra, kegagalan pemerintah terjadi di segala aspek kehidupan. Pemerintah telah gagal dalam ideologi, karena masih menggunakan ideologi neoliberalisme. Di bidang kesejahteraan, pemerintah tidak mampu menyejahterakan rakyatnya, dengan mahalnya harga sembako. "Masih banyak orang yang tinggal di kolong jembatan. Masih banyak orang yang tidak bisa makan. Apanya yang sejahtera," cetusnya.

Di bidang hukum, Presiden Yudhoyono tak bersikap tegas dalam supremasi hukum. "Kriminalisasi KPK, menunjukan pemerintah tidak mampu melawan koruptor. Diperparah dengan dibentuk Satgas yang tidak efektif. Apalagi RPP Penyadapan yang telah mengkerdilkan tugas KPK," ujarnya.

Secara ekonomi, pemerintah juga telah gagal karena diketahui pemrintah justru menolong bank kecil tak berdampak sistemik, Bank Century dengan uang Rp 6,7 triliun. "Pansus Bank Century dalam tugasnya justru mempetontonkan parodi politik dan lobi-lobi demi kepentingan partai masing-masing," katanya.


(Diolah dari berbagai sumber)

Bram/Timlo.net


Previous Post

Solo Punya Atlet Kelas Dunia

Next Post

Korban Gempa Haiti Bisa Capai Ribuan

Berita Terkait

Closing Ceremony Piala Dunia U-20, Wishnutama dan Gibran Cek Stadion Manahan Solo

22 Maret 2023

Kapolres Karanganyar: Antisipasi Sejak Dini Gejolak Pasar Jelang Ramadan

22 Maret 2023

Ditinggal Menunggui Anak di Rumah Sakit, Rumah Disatroni Pencuri

22 Maret 2023

Sidak Sembako di Pasar Jungke, Tim Gabungan Pastikan Harga dan Stok Aman

22 Maret 2023

Dikatain Pemimpin Kafir karena Kirab Ogoh-Ogoh, Gibran: Ada Nyumpahin Saya Masuk Neraka

22 Maret 2023

Sukses Mengelola Zakat, Gubernur Jateng Diganjar Penghargaan

21 Maret 2023
Next Post

Korban Gempa Haiti Bisa Capai Ribuan

Terkini

Closing Ceremony Piala Dunia U-20, Wishnutama dan Gibran Cek Stadion Manahan Solo

22 Maret 2023

Kapolres Karanganyar: Antisipasi Sejak Dini Gejolak Pasar Jelang Ramadan

22 Maret 2023

Ditinggal Menunggui Anak di Rumah Sakit, Rumah Disatroni Pencuri

22 Maret 2023

Sidak Sembako di Pasar Jungke, Tim Gabungan Pastikan Harga dan Stok Aman

22 Maret 2023
Dikatain Pemimpin Kafir karena Kirab Ogoh-Ogoh, Gibran: Ada Nyumpahin Saya Masuk Neraka

Dikatain Pemimpin Kafir karena Kirab Ogoh-Ogoh, Gibran: Ada Nyumpahin Saya Masuk Neraka

22 Maret 2023







  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved