New York – Tiga warga negara Indonesia (WNI) asal Bali, yang tidak diketahui nasibnya sejak gempa bumi menewaskan ribuan orang di Haiti, Selasa (12/1), akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. "Saya baru saja mendapat kabar melalui surat elektronik bahwa ketiganya sudah ditemukan. Alhamdullillah semuanya dalam keadaan selamat," kata Kuasa Usaha Ad Interim Perwakilan Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Hasan Kleib, kepada Antara, Kamis malam.
Kepastian ditemukannya ketiga orang itu, yang masing-masing bernama Ni Luh Made Juini, Ni Ketut Yastri Astiti, dan I Gusti Ayu Putu Sukerti, itu diperoleh Dubes Hasan Kamis malam dari dua relawan Indonesia di Haiti, Endang Satriyani dan Yogi Anggoro. Endang dan Yogi adalah dua warga Indonesia yang bekerja di Haiti sebagai sukarelawan Misi Stabilisasi PBB di Haiti (MINUSTAH) dan berhasil menyelamatkan diri dari markas MINUSTAH yang runtuh diguncang gempa 7 skala Richter pada Selasa itu.
Belum diketahui bagaimana ketiganya ditemukan, tetapi menurut Endang dan Yogi, dalam prose pencarian ketiga orang itu, mereka didukung polisi MINUSTAH.
Sebagaimana diberitahukan Endang dan Yogi, Ni Luh Made Juni, Ni Ketut Yastri Astiti dan I Gusti Ayu Putu Sukerti, saat ini untuk sementara tinggal di Hotel Caribee, tempat mereka selama ini bekerja, di Port au Prince, ibukota Haiti. Ketiganya masih memegang paspor Indonesia. "Kami sangat berterima kasih kepada Endang dan Yogi yang melakukan upaya pencarian terhadap ketiga warga kita itu," kata Hasan Kleib.
Hasan mengatakan, pihaknya belum dapat berkomunikasi langsung dengan ketiga warga Indonesia itu karena saluran komunikasi di Haiti praktis terputus akibat gempa. Hasan sendiri sebelumnya pada Kamis siang waktu setempat mendatangi Wakil Tetap Haiti untuk PBB di New York, Leo Merores, antara lain untuk meminta Pemerintah Haiti membantu pencarian ketiga WNI serta kemungkinan adanya warga Indonesia lainnya yang masih belum diketahui keberadaannya pasca gempa.