Sabtu, Juni 3, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Gesang, Sang Maestro Keroncong Asal Kota Bengawan

by
2 Februari 2010 | 00:46
in Seni Budaya, Sosok
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Indonesia memiliki segudang penyanyi keroncong yang telah menorehkan nama besar bangsa Indonesia dengan dunia Internasional melalui profesi seni yang dibawkannya. Salah satunya adalah maestro keroncong yang sangat tenar, Gesang adalah orang yang menjadi maestro tersebut, dedikasi dan eksistensinya di dunia keroncong mendapat perhatian banyak orang. Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai "maestro keroncong Indonesia," ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang.

Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan. Lagu Bengawan Solo juga memiliki popularitas tersendiri di luar negeri, terutama di Jepang. Bengawan Solo sempat digunakan dalam salah satu film layar lebar Jepang.

BacaJuga

Kasus Mutilasi di Sukoharjo, Pelaku Siapkan Pipa Besi hingga Plastik Laundry 

Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga Ditangkap di Kuburan, Ternyata Teman Korban 

Punya Banyak Potensi, Destinasi wisata Tepi Sungai di Solo Perlu Dikembangkan

Saat ini Gesang tinggal di jalan Gatot Subroto bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Walikota Surakarta tahun 1984 selama 20 tahun. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun 1962. Selepasnya, memilih untuk hidup sendiri. Ia tak mempunyai anak.

Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti; Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia II. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat.

Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.
 


Aryo / Timlo.net

Tags: bengawan sologesang martohartonojepang

Previous Post

Bangunan Tua di Beteng Solo Nyaris Roboh

Next Post

Lukisan Ramayana Ajari Anak-anak PAUD Taman Ceria Belajar Budaya

Berita Terkait

Kasus Mutilasi di Sukoharjo, Pelaku Siapkan Pipa Besi hingga Plastik Laundry 

Kasus Mutilasi di Sukoharjo, Pelaku Siapkan Pipa Besi hingga Plastik Laundry 

30 Mei 2023
Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga Ditangkap di Kuburan, Ternyata Teman Korban 

Pelaku Mutilasi Pria Bertato Naga Ditangkap di Kuburan, Ternyata Teman Korban 

30 Mei 2023

Punya Banyak Potensi, Destinasi wisata Tepi Sungai di Solo Perlu Dikembangkan

29 Mei 2023

Dongkrak Prestasi Timnas Putri, PSSI Bakal Datangkan Pelatih Asal Jepang

29 Mei 2023

Terungkap, Ini Identitas Mayat Perempuan Terapung di Bengawan Solo

27 Mei 2023

Mayat Mengambang di Bengawan Solo Bukan Korban Aniaya

26 Mei 2023
Next Post

Lukisan Ramayana Ajari Anak-anak PAUD Taman Ceria Belajar Budaya

Terkini

Ini Alasan Septian Bagaskara Mau Berlabuh ke Dewa United FC

Ini Alasan Septian Bagaskara Mau Berlabuh ke Dewa United FC

3 Juni 2023
Banyak Perubahan, Lokananta Jadi Wisata Musik Solo

Banyak Perubahan, Lokananta Jadi Wisata Musik Solo

3 Juni 2023
Cerita Biksu Thudong Jalan Kaki 71 Hari dari Thailand Menuju Candi Borobudur Magelang

Cerita Biksu Thudong Jalan Kaki 71 Hari dari Thailand Menuju Candi Borobudur Magelang

2 Juni 2023
Nekat Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Delapan Pemotor Ditilang

Nekat Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Delapan Pemotor Ditilang

2 Juni 2023
PKS Tolak Kaesang di Depok, Gibran: Jadi Pesaing Saya di Solo

PKS Tolak Kaesang di Depok, Gibran: Jadi Pesaing Saya di Solo

2 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved