Solo – Dalam pagelaran musik Alletno 6 yang digelar oleh HMJ Etnomusikologi, Joglo Percussion menjadi penampil terakhir yang menutup hari pertama penyelenggaraan Alletno 6 yang rencananya akan digelar selama 3 hari.
Joglo Percussion sendiri kemarin menutup pagelaran Alletno 6 dengan menyuguhkan musik perkusi yang dimainkan oleh 10 orang. Lagu 'Gundul Gundul Pacul' menjadi lagu andalan mereka. Dengan aransemen baru ditambah dengan tabuhan kendang, jimbe, dan drum membuat suasana berbeda ketika mendengarkan lagu gundul-gundul pacul yang asli dengan versi yang dibuat oleh Joglo Percussion. Walaupun suasana terlihat rancak namun seolah monoton sehingga penonton sendiri tidak bisa menikmati setiap tabuhan-tabuhan dari para pemain Joglo Percussion. Feri (25) mengungkapkan “Musiknya oke, tapi kesannya monoton sekali, seperti hanya mendengarkan orang main drumband saja, iramanya belum terlihat”. Senada dengan hal tersebut Nugraha (23) juga berpendapat bahwa musik etno yang dibawakan oleh teman-teman dari Joglo Percussion hanya terlihat ramai saja, namun belum bisa memberikan suatu irama yang membuat kita sebagai penonton ikut juga menikmatinya.
Joglo Percussion yang kemarin malam tampil menjadi penampil yang menutup pagelaran Alletno 6 hari pertama, nanti (16,12) masih akan ada sederetan artis yang akan tampil sampai dengan tanggal 17 Desember 2009.