Solo – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Surakarta (F-WTS) berunjuk rasa ke Poltabes Surakarta, Sabtu (23/1) siang. Dalam aksi tersebut para wartawan meminta bentuk pertanggungawaban dari aparat khusunya tentang kejadian yang menimpa salah seorang fotografer dari kantor berita ANTARA akibat kebrutalan para Bonek (Bondo Nekat) kemarin.
Dalam aksinya dengan berunjuk rasa di kantor Poltabes Surakarta atas ulah kemarin dari bonek atau pendukung Persebaya Surabaya melakukan aksi anarki ketika kereta yang mereka tumpangi berhenti di stasiun Purwosari dan menyerang Hasan Sakri Ghozali, seorang fotografer ANTARA yang mengalami luka serius di kepala dan wajah.
Pihak F-WTS sekedar meminta keterangan secara resmi dan bentuk tanggung jawab terhadap profesi wartawan yang justru malah menjadi korban dalam peristiwa kemarin. Selain itu juga mempertanyakan kekurangsigapan aparat keamanan dalam mengawal para bonek sehingga terjadi pecah kericuhan dengan warga.
Pihak perwakilan dari F-WTS, Rofik menyampaiakn sedikitnya ada 8 poin dari hasil musyawarah para wartawan kemarin malam yang akan diserahkan kepada Kapoltabes Surakarta. dari 8 poin yang diajukan tersebut disinggung pula mengenai pertanggungjawaban dari PT.KA dan khususnya PSSI untuk segera mengevaluasi peristiwa kemarin.