Port-Au-Prince – Regu penyelamat internasional hari Sabtu (23/1/2010) berhasil menarik seorang pria Haiti berusia 24 tahun dalam keadaan hidup dari puing-puing sebuah hotel yang roboh di Port-au-Prince, 11 hari setelah gempa menghantam kota itu.Ia adalah korban terakhir dari lebih dari 130 orang yang berhasil dikeluarkan dari reruntuhan gedung oleh para penyelamat dari seluruh dunia dalam keadaan masih hidup sejak terjadinya gempa bumi 12 Januari lalu.
Setelah operasi penyelamatan berlangsung empat jam, pria tersebut dikeluarkan secara hati-hati dari puing-puing Hotel Napoli Inn di kawasan Rue du Centre. Anggota tim penyelamat mengatakan, ia tampaknya dapat menggerakkan kakinya, tetapi kehausan.Untuk mencapai korban selamat itu, dua anggota tim SAR Perancis dan Yunani merangkak ke tumpukan puing-puing beton, kayu, dan besi hotel tersebut. Mereka menyingkirkan material bangunan untuk membantu pria yang terperangkap itu keluar dari puing-puing.
"Ia memegang senter untuk membantu kami melihatnya. Ia hanya berkata terima kasih ketika kami menyelamatkannya," kata Carmen Michalska, penyelamat dari tim Yunani, kepada Reuters.Wartawan dan orang-orang yang menyaksikan operasi penyelamatan itu senang dan langsung bertepuk tangan ketika pria tersebut diangkut ke ambulans. "Kami memperkirakan masih ada sejumlah orang lagi di sana. Kami akan kembali ke sana," ujar Michalska.
Regu penyelamat Perancis, Yunani, dan Amerika Serikat sebelumnya berhasil menemukan pria itu setelah mendengar suara orang mengetuk-ngetuk dan berbicara di bawah reruntuhan.
(Diolah dari kompas.com)
Aryo / Timlo.net