Sabtu, Juni 3, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Bayi Kembar Siam di RS Moewardi Solo Meninggal

by
2 Februari 2010 | 15:15
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Dewi Sri Lestari dan Desi Sri Lestari, kembar siam yang dirawat di RS Dr Moewardi, Solo, akhirnya meninggal dunia. Kondisi kesehatan keduanya memang cukup labil sejak diketahui mengalami infeksi dan menolak asupan makanan.


"Keduanya meninggal secara bersamaan tadi pagi pukul 04.24 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter yang menanganinya, kedua bayi meninggal akibat komplikasi," kata Humas RS Dr Moewardi, Solo, Mulyati, Selasa (26/1). Dewi Sri Lestari dan Devi Sri Lestari adalah kembar dempet pada bagian dada hingga perut itu dilahirkan di RS Dr Oen, Boyolali Selasa (19/1/2010) lewat operasi. Selanjutnya kedua bayi dirawat intensif di RS Dr Moewardi, Solo. Bayi tersebut adalah anak pasangan Agus Dwi Prasetyo (24) dan Priyantini (30), warga Dusun Kerten, Kepanjen, Delanggu, Klaten, Jateng.

BacaJuga

Mayat Bayi Dibuang di Bawah Jembatan Kali Pepe, Polisi Cari Pelakunya

Atasi Kelelahan Bayi saat Mudik, Orangtua Wajib Perhatikan Ini

Mudik Bawa Bayi, Orangtua Wajib Perhatikan Ini


Dua hari setelah dilahirkan, tim dokter yang menanganinya sudah menganalisa tentang kemungkinan kedua bayi tersebut mengalami infeksi. Dari hasil pemeriksanaan awal diketahui jumlah leukosit dan trombosit darah pada kedua bayi mengalami penurunan. Infeksi itu kemungkinan disebabkan karena ibu bayi mengalami pecah ketuban sebelum bayi lahir. Selain menderita infeksi, lanjut Mulyati, kedua bayi juga diketahui hnya memiliki satu lever dan mengalami kelainan jantung. Salah satu dari bayi tersebut juga menolak asupan susu sehingga bayi terlihat mengalami kekuningan.


"Atas permintaan keluarga, telah dilakukan operasi pemisahan terhadap jenazah kedua bayi. Saat ini jenazah keduanya sudah dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan. Rumah sakit memutuskan membebaskan seluruh segala biaya perawatan dan operasi pemisahan," kata Mulyati.

 

Aryo / Timlo.net

Tags: Bayikembar siamklatenRS Moewardi

Previous Post

Buku Elektronik Di Perpustakaan Surakarta

Next Post

Blatter Berharap Piala Dunia Afsel Aman dan Lancar

Berita Terkait

Ruang Isolasi Penuh, Persalinan untuk Penderita Covid-19 di Puskesmas Saja

Mayat Bayi Dibuang di Bawah Jembatan Kali Pepe, Polisi Cari Pelakunya

1 Juni 2023
Atasi Kelelahan Bayi saat Mudik, Orangtua Wajib Perhatikan Ini

Atasi Kelelahan Bayi saat Mudik, Orangtua Wajib Perhatikan Ini

18 April 2023

Mudik Bawa Bayi, Orangtua Wajib Perhatikan Ini

13 April 2023

Buang Mayat Bayi, Sepasang Mahasiswa Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

3 Maret 2023

Pembuang Mayat Bayi di Grogol Sukoharjo Ternyata Seorang Mahasiswa

3 Maret 2023

Geger! Bayi Ditemukan Terkubur di Lahan Warga, Polres Sukoharjo Lakukan Penyelidikan

28 Februari 2023
Next Post

Blatter Berharap Piala Dunia Afsel Aman dan Lancar

Terkini

Banyak Perubahan, Lokananta Jadi Wisata Musik Solo

Banyak Perubahan, Lokananta Jadi Wisata Musik Solo

3 Juni 2023
Cerita Biksu Thudong Jalan Kaki 71 Hari dari Thailand Menuju Candi Borobudur Magelang

Cerita Biksu Thudong Jalan Kaki 71 Hari dari Thailand Menuju Candi Borobudur Magelang

2 Juni 2023
Nekat Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Delapan Pemotor Ditilang

Nekat Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Delapan Pemotor Ditilang

2 Juni 2023
PKS Tolak Kaesang di Depok, Gibran: Jadi Pesaing Saya di Solo

PKS Tolak Kaesang di Depok, Gibran: Jadi Pesaing Saya di Solo

2 Juni 2023
Kenalkan Peninggalan Sejarah, Rombongan Biksu Thudong Kunjungi Candi Prambanan dan Candi Sewu

Kenalkan Peninggalan Sejarah, Rombongan Biksu Thudong Kunjungi Candi Prambanan dan Candi Sewu

2 Juni 2023













  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved