Selasa, Maret 21, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

Microsoft Sertifikasi Anak Umur 9 Tahun Sebagai Sistem Engineer Termuda di Dunia

by
2 Februari 2010 | 19:00
in Gaya Hidup, Teknologi
Share on FacebookShare on Twitter

Macedonia – Tidak menyangka, Marko Calasan, seorang anak umur 9 tahun dari Macedonia memang bukan anak biasa. Karena dengan umur semuda itu mampu terjun di dunia komputer sehingga membuat bangga bagi kedua orang tuanya.

Pada umur 6 tahun, Marko sudah didaur menjadi seorang system administrator dari Microsoft. Dan bulan lalu, ia sudah mendapatkan sertifikat dari Microsoft sebagai engineer termuda didunia.

BacaJuga

Smartfren dan Cisco Resmikan Partnership Value Framework

Kominfo Hapus 3G, Jaringan 2G Dipertahankan, 5G Semakin Diperluas

Puluhan Hektare Lahan Siap Dibebaskan untuk Jaringan Irigasi Waduk Pidekso

“Saya harus mengatakan dari sudut oandang teknologi, Marko adalah anak yang hebat”. Kata Mate Potokar, General Manager Microsoft Slovenia.

Potokar berkata di dalam emailnya bahwa ia pertama kali mendengar tentang Marko sejak 2 tahun lalu dan sangat ingin mendapatkan kesempatan untuk bertemu anak muda berbakat itu.

“Ketika kami diberitahu bahwa ia akan datang ke Ljubljana (ibukota Slovenia) dan kami sangat ingin bertemu dengan orang-orang dari Microsoft Slovenia, dimana saya berharap dapat bertemu dia,” kata Potokar.

Selama setengah jam, Marko melakukan presentasi di depan Potokar dan timnya mengenai manfaat dari Active Directory. Marko sudah mengawali dirinya menjadi seorang sistem administrator, bekerja secara remote mengelola jaringan komputer untuk sebuah yayasan nirlaba yang bekerja dengan orang-orang cacat.

Marko berkata bahwa ia biasanya menghabiskan waktunya sekitar 4 jam didepan komputer, tetapi kadang-kadang bahkan lebih dari 10 jam. Selain itu Marko juga adalah seorang guru di lab komputer miliknya sendiri, dimana ia mengajar anak-anak berumur 8 – 11 tahun tentang dasar-dasar komputer.

Di dalam lab tersebut terdapat sekitar 15 komputer yang disediakan oleh departemen pendidikan. Ternyata bakat anak tak jauh-jauh dari bakat yang dimiliki orang tua. Terbukti dari ayah Marko sendiri adalah seorang IT manager.

Untuk memberikan Marko waktu yang banyak di depan komputer, pemerintahan memberikan izin kepadanya untuk jarang bersekolah. Kadang-kadang ia hanya datang beberapa kali saja dalam sebulan. Dan dia sendiri memiliki kunci dari lab-nya sehingga bebas untuk bereksperimen. “Kadang-kadang ketika teman-teman seumurannya tidur, saya sedang bekerja di lab saya,” kata Marko.

Ia sendiri tak menghabiskan waktu di depan komputer dengan bermain game, karena menurutnya itu bukanlah hal yang serius sehingga harus menghabiskan waktu di depan komputer dengan hanya main game saja.

Proyek terakhir yang sedang digarapnya kini adalah mencoba menemukan cara untuk mengirimkan siaran televisi HD ke jaringan yang relatif lambat. Untuk mendukung upayanya ini, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Macedonia memberinya sambungan langsung ke jaringan utama kota.

Nah, anak-anak Indonesia juga tak boleh kalah dengan Marko, yang penting kita harus selalu semangat dan tak mudah menyerah dalam menggali ilmu pengetahuan. Toh, Marko bukanlah apa-apa kalau ia hanya berpangku tangan dan tak berusaha.

Tags: jaringan

Previous Post

Workshop SBC, Kostum Batik Mulai Dibenahi

Next Post

Persiapkan Para Penari SBC, Pihak Panitia Gelar Workshop

Berita Terkait

Smartfren dan Cisco Resmikan Partnership Value Framework

Smartfren dan Cisco Resmikan Partnership Value Framework

6 Maret 2023
Menkominfo: Jangan Mudah Memberikan NIK kepada Orang Lain

Kominfo Hapus 3G, Jaringan 2G Dipertahankan, 5G Semakin Diperluas

29 Maret 2022

Puluhan Hektare Lahan Siap Dibebaskan untuk Jaringan Irigasi Waduk Pidekso

7 September 2021

Kompol IZ Belum Dimintai Keterangan Karena Masih Jalani Perawatan Medis

26 Oktober 2020

Jaringan Narkoba di Kota Solo Masih Dikendalikan Narapidana

26 Agustus 2020

Sindikat Pengedar Pil Koplo Dibongkar

19 September 2019
Next Post

Persiapkan Para Penari SBC, Pihak Panitia Gelar Workshop

Terkini

Kodim Karanganyar Gelar Latihan Menembak Senjata Ringan

Kodim Karanganyar Gelar Latihan Menembak Senjata Ringan

21 Maret 2023
356 Pelajar Ikuti Seleksi Paskibraka Karanganyar

356 Pelajar Ikuti Seleksi Paskibraka Karanganyar

20 Maret 2023
Isak Tangis Warnai Pemakaman Syabda Perkasa

Isak Tangis Warnai Pemakaman Syabda Perkasa

20 Maret 2023
Bekali Calon Lulusan Masuki Dunia Kerja, CDC UNS Gelar Virtual Prejob Training

Koperasi Diimbau Urus Perizinan OSS

20 Maret 2023
Tabrak Pohon, Pemotor Tewas di Jalan Raya Solo-Sragen

Pria Asal Jaten Meninggal Tersetrum saat Bersihkan Pohon Pete

20 Maret 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved