Solo – Pendidikan dimulai dari awal pra sekolah hingga Universitas, pelajaran tentang perubahan iklim yang terjadi saat ini akan dikembangkan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Taman kanak-kanak hingga sekolah menengah akan mendapat materi perubahan iklim. Materi ini dikembangkan dari Climate4Classrooms (C4C), yang dibuat oleh Royal Geographical Society dan Royal Meteorological Society, Inggris. Selain di Indonesia, British Council juga menyebarkan C4C kepada siswa di Cina, Meksiko dan Inggris.
Namun C4C bukan mata pelajaran tersendiri sehingga tidak mengubah isi kurikulum. materi ini dapat diterapkan pada mata pelajaran biologi, geologi, antropologi, sosiologi, matematika, termasuk materi ajar muatan lokal. Di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, ada pelajaran mengenai pemanfaatan sumber daya alam baik untuk pelestarian maupun sumber ekonomi. Pada pelajaran matematika, misalnya, siswa dapat membuat perhitungan kaitan kenaikan suhu Bumi, paras muka laut dan luas wilayah pesisir yang bakal terendam.
Ada dua bagian materi ajar C4C di Indonesia. Pertama, materi online, yang disusun British Council, dan dua lembaga di Inggris serta dapat diakses di http://www.climate4classrooms.org/ atau http://www.climate4classrooms.org.id/.
Kedua, disusun oleh British Council dengan para pelatih dan para guru TK sampai sekolah menengah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional.
(Diolah dari beberapa sumber)
Rony/Timlo.net