Solo – Dari lokasi tempat, warung makan Mbak Lies ini tergolong berbeda dengan warung makan yang lain. Sebab, lokasi warung dengan menu spesial selat ini agak susah dicari, terutama bagi mereka yang belum pernah menjelajahi Kota Solo.
Dari segi penataan tempat dan tata ruang, rumah makan ini cukup menarik. Terutama hiasan dengan ornamen yang unik. Tempat duduknya terdiri tiga jenis, mulai dari kursi biasa, dhingklik, sampai lesehan. Semuanya terkesan antik dengan guci-guci cantik asal Cina.
Penyajinya berdandan khas, penyaji pria mengunakan baju lurik ala Jawa dengan blangkon, begitu pula yang wanita mengenakan sanggul. Tiap harinya untuk kostum atau pakaian yang dikenakan pramusaji Warung Selat Mbak Lies ini selalu berbeda-beda, mulai dari adat Jawa, Cina sampai Belanda. Cukup menarik memang bagi pengunjung yang datang.
Dari sekian menu yang ada, yang paling diminati masyarakat kebanyakan adalah selatnya. Diantaranya, Selat Bistik, Selat Galantin Kuah Saos, dan Selat Galantin Kuah Segar. Ketiga menu ini sebenarnya isinya sedikit sama, untuk Ganlantin Kuah Saus isinya kacang polong kapri, telur putih kukus yang dihias, kentang rebus, irisan timun, selada saus merah dengan campuran kuah kaldu.
Sedangkan Galantin Kuah segar yang diganti hanyalah sausnya dengan saus cair dan ditambahkan kripik kentang dan telur yang direbus hingga warna coklat dan ditambahkan irisan daging sapi yang sudah dibumbui.
Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1987 silam, dan tentunya awal usaha dulu tak seperti sekarang ini. “Dulu setelah lulus SMA saya tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, tapi saya langsung wiraswasta dengan menyalurkan hobi saya yang senang memasak," ujar Mbak Lies, pemilik dari warung makan ini.
Sebelum usahanya maju, dirinya pernah berjualan ketan intip, dan stup markoni di depan rumahnya. Pembelinya saat itu anak-anak kecil. Namun seiring berjalannya waktu, kemudian ia bosan meneruskan usahanya.
Kemudian ia berganti berjualan es Fanta dibungkus pakai plastik kecil. Saat itu harganya hanya Rp 50 rupiah. Selain itu ia juga berjualan Selat Galantin yang sampai sekarang menjadi menu faforitnya. "Akhirnya bisa berhasil sampai seperti ini,” ungkapnya kepada Timlo.net.
Warung Selat mbak Lies dikawasan Serengan ini sering kali dikunjugi banyak orang dari dalam maupun luar kota. Meskipun tempatnya masuk gang tidak menjadi hambatan bagi mereka yang ingin menikmati Selat Galantine milik Mbak Lies.