Solo – Dalam rangka memeriahkan pagelaran Sekaten serta dalam rangka memperingati Maulud Nabi, Panitia Sekaten 2010 bekerjasama dengan Kraton Kasunanan Solo gelar Pameran Pusaka Mataram.
Pameran yang digelar mulai tanggal 1 Februari hingga 27 Februari ini memamerkan sejumlah pusaka serta benda-benda peninggalan Dinasti Mataram.
Pameran yang di gelar di Pendapa Kraton ini memamerkan pusaka-pusaka, mulai dari keris hingga tombak yang dulunya pernah dipakai oleh para raja-raja di Kraton Solo.
Kemudian berbagai macam kereta kuda Kraton juga ikut dipamerkan mulai dari Kereta Kyai Manik Kumolo, kereta yang ini sudah ada sejak tahun 1893, kereta buatan Den Haad ini digunakan para abdi dalem untuk membawa perlengkapan untuk upacara. Selain itu juga ada kereta Kyai GarodoPutro kereta ini biasanya digunakan oleh para pangeran. Yang menarik perhatian adalah kereta Kyai Raja Peni, kereta tertua ini digunakan oleh Paku Buwono berkeliling kota untuk “sawer” (membagikan koin-koin kepada masyarakat).
Selain kereta, ada beberapa pakaian Keraton yang dipamerkan, mulai dari pakaian putri hingga pakaian yang dikenakan oleh para pangeran.
Untuk para pecinta gamelan, anda pasti akan tertegun dengan di pertontonkannya seperangkat gamelan-gamelan kuno yang disimpan di Keraton. Konon gamelan ini sempat hilang namun berhasil ditemukan kembali, walupun beberapa bagian dari gamelan itu masih belum diketemukan sampai sekarang.
Kemudian ada Piranti Kyai Duda. Piranti ini berupa dandang (dipakai untuk menanak nasi). Dandang ini digunakan untuk ritual menanak nasi yang dilakukan setiap 8 tahun sekali oleh SISKS PB II hingga sekarang. Dan besok pada tanggal 28 Februari 2010 ritual ini akan dilaksanakan di Keraton Solo.
Bram/Timlo.net