Solo – Tim Laskar Samber Nyawa Persis Solo dipaksa menyerah dengan skor cukup telak 0-3 dari tamunya PSIS Semarang, dalam pertandingan lanjutan Divisi Utama Liga Joss Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Minggu (14/2). Ketiga gol tim tamu dicetak masing-masing oleh dua gol dari penyerang Imral Usman pada menit 59 dan 68, dan satu gol dari pemain asing mereka, Gustavo Chena di menit ke 50.
Pertandingan yang disaksikan sekitar 30 ribu oenonton yang memadati Stadion Manahan tersebut memang berjalan cukup keras dan sengit. Rivalitas kedua tim yang salling mengusung dua tim besar di Indonesia menjadikan pertandingan berlangsung ketat. Di babak pertama, masing-masing menunjukkan sepakbola menyerang dan kolektivitas, terutama tuan rumah Persis Solo yang memasang target untuk menang, tak henti-hentinya terus menggempur pertahanan PSIS yang digalang oleh Kahudi Wahyu membuat gawang tim Mahesa Jenar aman dari kebobolan hingga babak pertama berakhir.
Di paruh kedua, permainan tuan rumah Persis mengendur dan sering kecolongan oleh permainan menawan PSIS. Dan pada menit 50, justru gawang Persis yang dikawal Johan Setiawan harus rela terkoyak oleh aksi Gustavo Chena setelah memanfaatkan sepak pojok. Sembilan kemudian, kembali pertahanan tuan rumah dijadikan bulan-bulanan oleh para penyerang PSIS, dan striker Imral Usman berhasil menggandakan keunggulan bagi tim tamu menjadi 0-2.
Karena terus diserang dan defisit dua gol, membuat pemain Persisi mau tidak mau harus membalasnya melalui serangan sporadis dari kedua penyerangnya. Namun nasib malang memang sedang berada di kubu Persis, terbukti pada menit 68, kembali Imral Usman menceposkan bola ke gawang Persis sekaligus mengunci kemenangan bagi Mahesa Jenar menjadi 0-3. Sontak, gol tersebut disambut seribuan Panser biru dan Snex yang turut serta di tribun timur, dan membuat puluhan ribu Pasoepati terdiam dan tidak menyangka tim kesayangannya harus dikalahkan telak dikandang sendiri.
Seusai pertandingan, pelatih Persis Isman Jasulmei menyampaikan rasa kekecewaannya dengan mengatakan,”Saya pribadi sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa memberikan kemenangan bagi mayarakat Solo, terutama Pasoepati. Dan yang menjadi kelemahan Persis adalah pemain bertahan mudah kecolongan serta mental yang mudah anjlok ketika kebobolan.”, paparnya.
Dengan kekalahan tersebut Persis harus rela bertahan dipapan bawah klasemen sementara dengan raihan 10 poin, dan peluang untuk bertahan di Divisi Utama akan semakin sulit.