Solo – Upacara yang digelar pemerintah kota Surakarta dalam memperingati HUT Kota Solo ke-265, berlangsung secara kidmat. Seluruh jajaran Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) beserta pegawai pemerintahan ikut menjadi peserta upacara yang dipimpin langsung oleh Walikota Surakarta, Ir. Joko Widodo, di Lapangan Halaman Balaikota Surakarta, Rabu, (17/2) pagi. Para peserta upacara berpakaian adat Jawa lengkap dengan busana beskap, blangkon, dan keris.
Berbagai Atraksi kesenian seperti tari-tarian daerah, tembang Macapat, marching band dari abdi dalem Keraton Kasunanan, dan pembacaaan puisi. Tarian dari anak-anak kecil juga ikut memeriahkan upacara tersebut. Selain kesenian juga terlihat sesi perwakilan dari tokoh spiritual yang ada di kota Solo yang mewakili lima aliran kepercayaan yang diakui di Indonesia.
Sebelum Walikota Solo Jokowi memberikan sambutan melalui pidato, terlebih dahulu panitia upacara membacakan sejarah singkat mengenai cikal bakal berdirinya kota Solo 265 tahun silam. Sedikit dijelaskan bahwa kota Solo bermula dari sebuah kerajaan Kartasura yang kemudian oleh Raja Pakoebuwono II dipindahkan ke desa Sala yang kemudian identik dengan pangilan kota Solo.
Puncak dari upacara memeperingati HUT kota Solo ke-265 ini adalah pidato langsung dari Walikota Surakarta, Jokowi. Dalam sambutannya melalui pidato, Jokowi berpesan bahwa Solo yang terkenal sebagai kota Budaya, selalu melestarikan budaya yang ada, dan di ulang tahunnya yang ke-265 ini semoga kota Solo selalu dalam keadaan Tata Tentrem Kertaraharja.