Solo – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam AMUK (Aliansi Masyarakat Untuk Kesejahteraan Rakyat) menggelar demonstrasi menuntut Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk segera diadili, karena dianggapnya paling bersalah mengenai masalah Bank Century, di Bundaran Gladak Solo, Kamis (18/2).
Puluhan mahasiswa tersebut sebelumnya telah melakukan aksi long march dari kampus Mesen menuju Bundaran Gladak. Lengkap dengan atribut seperti bendera, spanduk, dan kertas dengan berbagai tulisan menyangkut permasalahan Century yang berisi segera adili Boediono dan Sri Mulyani. Adapun orasi dari demonstran yang menilai bahwa sudah saatnya kasus Century melalui pansus dari pemerintah yang dibentuk untuk segera menyelesaikan masalah yang sangat pelik ini.
Nama presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono juga sering diteriakkan oleh para pengunjuk rasa, mengingat SBY sebagai kepala pemerintahan dituntut untuk tegas menindak siapapun yang telah merugikan warga Negara Indonesia terutama kaum miskin yang selalu menjadi korban penindasan para koruptor.
Seperti yang terlontar dari salah satu pengunjuk rasa yang mengatakan,”Sudah waktunya rakyat tahu dan menentukan sikap yang tepat jika skandal kasus Century ini tidak terselesaikan dengan baik, maka akan sangat wajar jika rakyat melawan karena tidak percaya lagi kepada pemerintahan SBY.”, ujarnya.
Dalam unjuk rasa tersebut juga diselingi dengan aksi teatrikal berupa dua orang yang bertopeng Boediono dan Sri Mulyani diseret dengan menggunakan tali oleh empat orang yang mewakili lembaga Negara.