Singapura – Kasus klaim budaya yang pernah dilakukan Malaysia terhadap budaya-budaya Indonesia menjadi latar belakang tema yang diangkat dalam Chingay Singapore Parade .
Seperti yang diungkapkan Lucky Agung Binarto, Assisten Atase Imigrasi KBRI Singapura bahwa seiring dengan klaim budaya yang dilakukan oleh Malaysia yaitu Reog, Batik, Lagu Rasa Sayange. Indonesia ingin membuktikan kepada dunia internasional bahwa budaya tersebut adalah milik Indonesia, maka pada Chingay Singapore Parade tahun lalu Indonesia menampilkan Reog. Dan sekarang Indonesia mengambil tema Batik masih dalam alasan yang sama, agar tidak ada klaim lagi dari negara lain, apalagi sekarang adanya pengukuhan UNICEF terhadap batik semakin menguatkan batik di mata dunia, ungkap Lucky di sela-sela gladi bersih di Pitstop Building.
Selain itu Lucky juga mengungkapkan alasan kota Solo sebagai performer dalam Chingay Singapore Parade karena Solo sangat identik dengan Batiknya.
(Liputan Timlo.net dari Singapura)