Kamis, Maret 30, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Makna Keperawanan Dalam Sebuah Novel Populer

by
22 Februari 2010 | 10:37
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – “Novel bertajuk Garis Perempuan : Empat Wanita, Empat Jalan Hidup (2010) karya Sanie. B. Kuncoro boleh dikatakan menutup era sarkasme seksual yang pernah hidup sebagai mimpi buruk sejarah sastra Indonesia yang mutakhir.”

Itulah ungkapan yang dilontarkan oleh Saifur Rohman, saat dirinya menjadi pembicara dalam acara Bedah Novel Garis Perempuan karya Sanie. B. Kuncoro, di Balai Soedjatmoko, Minggu (21/02). Bedah novel yang diadakan oleh Bentang Budaya Surakarta dihadiri oleh 30an orang yang terdiri dari sastrawan, penulis, mahasiswa, aktivis perempuan dan masyarakat awam.

BacaJuga

Sulitnya Mengidentifikasi Keris, Sertifikasi Bisa Cegah Penipuan

Jayanta Tuangkan Drama Kehidupan dalam Seni Grafis

30 Radio Jadul Ini Masih Bisa Difungsikan

Sanie, sang penulis novel, selama lebih dari 20 tahun telah menghasilkan berberapa karya cerita populer seperti novel berjudul Mayan dan Mimpi Bayangan Jingga. Selain itu, wanita yang sudah mulai menulis sejak 1980-an itu telah enam kali menjuarai sayembara menulis di Majalah Femina. Novel Garis Perempuan sendiri menceritakan tentang pergulatan empat perempuan dalam menafsirkan makna keperawanan. Empat perempuan yang mempunyai nasib berbeda itu adalah Ranting, Gendhing, Tawangsri, dan Zhang Mey.

Sedangkan saat sesi tanya jawab, seorang aktivis perempuan bernama Ani, sangat mengharapkan novel ini dapat memberikan pembelajaran dan membawa perubahan pola pikir perempuan dalam memaknai sebuah keperawanan. Menutup diskusi, sang pembicara, Saifur Rohman kembali menggarisbawahi bahwa dalam novel ini, keperawanan bagi perempuan bukanlah objek tertindas oleh sistem sosial, tetapi berdiri sebagai subjek pendobrak dominasi patriarkhi.

Tags: balai soedjatmoko

Previous Post

Cerebrovit Gelar Lomba Mewarnai

Next Post

Kopassus Gelar Simulasi Cegah Teroris Di Stasiun Balapan

Berita Terkait

Sulitnya Mengidentifikasi Keris, Sertifikasi Bisa Cegah Penipuan

25 Januari 2017

Jayanta Tuangkan Drama Kehidupan dalam Seni Grafis

5 Desember 2016

30 Radio Jadul Ini Masih Bisa Difungsikan

22 September 2014

Sempat Kena Kanker, Bule Ini 13 Tahun Teliti Cerita Panji

16 September 2014

Ini Dia, Wayang Burung Pesanan Ki Slamet Gundono

24 April 2014

Pameran Grafis dengan Metode Cukil Habis

25 Januari 2014
Next Post

Kopassus Gelar Simulasi Cegah Teroris Di Stasiun Balapan

Terkini

Rampcek Bus di Terminal Tirtonadi, Puluhan Bus Tak Laik Jalan

30 Maret 2023

Souvenir Piala Dunia U-20 Tak Jadi Diproduksi Massal, Pelaku UMKM Kecewa

30 Maret 2023
Resep Tumis Sawi Pakcoy, Mudah dan Murah, Juara Rasanya

Resep Tumis Sawi Pakcoy, Mudah dan Murah, Juara Rasanya

30 Maret 2023
Cara Membuat Tumis Tauge Sederhana, Praktis, Cepat, Enak dan Awet Kenyang

Cara Membuat Tumis Tauge Sederhana, Praktis, Cepat, Enak dan Awet Kenyang

30 Maret 2023
Cara Membuat Es Kopyor Sederhana dan Praktis, Terbuat dari Agar-agar dan Selasih

Cara Membuat Es Kopyor Sederhana dan Praktis, Terbuat dari Agar-agar dan Selasih

30 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved