Solo – Komando Pasukan Khusus atau Kopassus Surakarta menggelar kegiatan simulasi sekaligus pelatihan rutin untuk mengatasi berbagai tindak kejahatan termasuk aksi terorisme di Stasiun Balapan Solo, Senin (22/2) pagi. Dalam simulasi tersebut, Kopassus yang bekerja sama dengan DAOP (Daerah Operasi) VI PT.KA, menggelar simulasi dengan skenario berupa penyergapan di dalam gerbong kereta api.
Kopassus mengerahkan beberapa personilnya yang lengkap dengan atribut alat-alat pertahanan seperti kendaraan jip perang. Sekitar pukul 09.30 sebuah Helikopter terbang di atas Stasiun Balapan yang lalu menerjunkan para personilnya dari Helikopter dengan menggunakan tali. Dengan berlari cepat para personil yang lengkap dengan seragam anti peluru dan senjata laras panjang masuk merangsek ke dalam Stasiun dan menghardik gerbong yang menjadi sasarannya.
Suara letusan tembakan terdengar hingga di luar Stasiun Balapan untuk melumpuhkan sasaran yang sesuai target. Dalam hitungan sekejap setelah terdengar suara tembakan, seseorang yang menjadi target dapat dilumpuhkan dan dibawa ke sebuah jip tempur oleh para personil Kopassus. Helikopter yang menerjunkan tentara tadi pun berputar mengelilingi Stasiun Balapan sembari memantau dari udara.
Secara terpisah, seperti yang disampaikan oleh Sutrisno selaku Kepala Seksi DAOP (Daerah Operasi) VI PT.KA Yogyakarta di Stasiun Balapan Solo mengungkapkan, “Kegiatan semacam ini merupakan salah satu bentuk pengamanan fasilitas dari berbagai kemungkinan tindak kejahatan khususnya terorisme, Ini juga merupakan latihan rutin serta kerjasama antara Kopassus dan PT.KA.”, ungkapnya.
Sutrisno juga menambahkan PT.KA DAOP (Daerah Operasi) VI Yogyakarta menyediakan sebuah lokomotif dan tiga gerbong dari KA Senja Utama dalam simulasi kali ini.
Aryo / Timlo.net