Solo – Perayaan Imlek bersama yang kemarin di gelar di Pendapa Gede Balaikota Surakarta berlangsung meriah. Dalam perayaan Imlek bersama tersebut juga merupakan momentum akulturasi budaya tiongkok dengan budaya jawa.
Diawali dengan pertunjukan dua Barongsai dengan motif batik yang menyambut kedatangan Walikota beserta Wakil Walikota Surakarta. Barongsai dengan motif batik, merupakan kreasi dari Batik Danar Hadi. Selain itu dalam perayaan Imlek bersama kemarin juga menampilkan tarian jawa dan tarian dari negeri tirai bambu. Konsep akulturasi budaya sangat kental dalam perayaan Imlek bersama. Bahkan pakaian yang dikenakan oleh MC juga menyimbolkan nuansa perpaduan dua budaya, antara busana mandarin dengan beskap jawa.
Kain warna merah serta lampu-lampu kecil berwarna-warni tampak mendominasi dekorasi Pendapa Gede. Begitupula dresscode warna merah yang dikenakan oleh para tamu undangan, panitia dan pihak media, membuat Pendapa Gede Balaikota Surakarta di banjiri dengan warna merah.
Pada perayaan Imlek bersama kemarin juga ditandai dengan penyerahaan penghargaan dari MURI terhadap barongsai batik. Penghargaan tersebut diberikan MURI kepada Pemkot serta 6 elemen masyarakat yaitu PMS, Perhakkas, Hoo Hap, Hakka, Makin Fuqing, dan terakhir Danar Hadi.