Solo – Alunan siter dan kendang menemani perjalanan para penumpang Sepur Kluthuk Jaladara. Lagu “Perahu Layar” juga terdengar sangat manis di telinga. Berasal dari manakah alunan tembang tersebut? Adalah Kamiyem, ibu tiga anak yang senantiasa menyanyi di sepanjang perjalanan kereta peninggalan Belanda tersebut.
Kamiyem (53) adalah salah satu penyanyi cokekan yang cukup dikenal di Solo. Hal tersebut dibuktikkan dengan penghargaan yang didapatnya dalam acara “Persembahan Untukmu Kartiniku Sang Pelestari Tradisi” yang diselenggarakan oleh Solo Youth Heritage 90 (SYH) pada 22 April 2009. Kecintaannya menyanyi dimulai pada usia 18 tahun. “Saya sangat menikmati pekerjaan ini. Dan penghargaan tersebut menyemangati saya untuk terus bernyanyi.”, tuturnya.
Selain di kereta Jaladara, kita dapat mendengarkan suara merdu Kamiyem di Pecel Solo dan Nasi Liwet Wongso Lemu. Nenek dengan tiga cucu ini akan terus bernyanyi untuk warga kota Solo, karena baginya menyanyi adalah sebuah nafas kehidupan.