Solo – Kata fobia (phobia) mungkin sudah tidak terdengar asing di telinga Anda. Sebenarnya apakah fobia itu? Apa saja jenis fobia yang paling umum dalam masayarakat? Dan apakah Anda punya fobia? Dari hasil penelusuran Timlo.net melalui Wikipedia, ensiklopedia bebas ditemukan bahwa fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Dari pengertian tersebut didapat 10 jenis objek yang paling ditakuti oleh manusia yang dilansir dari korananakindonesia.wordpress.com. Kesepuluh objek tersebut terdiri dari beberapa binatang, fenomena alam, suasana sekitar, dan subjek tertentu dalam hal ini manusia.
Jenis binatang yang sering ditakuti antara lain ular, laba-laba, dan anjing. Ular adalah hewan yang berbisa dan menjijikkan dari masa ke masa. Anehnya, ular juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Dan ternyata fobia akan ular ini bersifat evolusioner, yaitu diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak dulu sampai sekarang. Sedangkan laba-laba adalah musuh besar kaum hawa. Hal tersebut dibuktikkan dalam penelitian yang dilakukan oleh David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburg yang menyatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba-laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Sedangkan menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University, penderita cynophobia mempunyai rasa takut digigit anjing. Tidak peduli jenis doberman ataupun pudel.
Kategori yang kedua adalah takut terhadap beberapa fenomena alam seperti kilat dan halilintar. Kedua fenomena alam ini bisa membuat penderita fobia berkeringat dan jantungnya berdebar. Seorang ilmuwan dari University of Iowa pun melaporkan bahwa dari surveinya di tahun 2006, sebanyak 73 % objek penelitiannya yaitu para mahasiswa menderita ketakutan ringan pada cuaca.
Suasana dan kondisi tertentu ternyata juga bisa membuat seseorang takut. Kondisi tersebut antara lain ruangan tertutup, ketinggian, dan kegelapan. Takut ketinggian ini juga bisa menyebabkan fobia lain yaitu ketakutan untuk terbang. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Di beberapa kasus tertentu, kecelakaan pesawat juga bisa menyebabkan rasa trauma naik pesawat lagi.
Yang terakhir adalah takut menghadapi orang lain. Mungkin kita pernah menjumpai orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak. Seseorang ini mungkin menderita sosialphobia dimana dia kadang gagap atau bahkan sakit perut saat menghadapi orang lain. Selain itu ada orang yang punya fobia takut terhadap dokter gigi.