Solo – Nama Tong-Tong Festival mungkin masih cukup asing di telinga warga Indonesia khususnya masyrakat Solo. Namun perlu kita ketahui bahwa Tong-Tong Festival atau yang dikenal dengan nama Pasar Malam Tong-Tong yang digelar di Den Haag ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia.
Dilatarbelakangi oleh perjalanan Bangsa Indonesia dan Belanda selama kurang lebih tiga abad ternyata mampu menumbuhkan sebuah ikatan antara warga Den Haag dengan budaya lokal yang berada di Indonesia. Selain itu banyaknya orang-orang Indonesia yang telah berpindah kewarganegaraan Belanda membawa juga berperan serta membawa pengaruh yang besar terhadap berkembangnya budaya Hindia (Indonesia) di kota tersebut. Melihat kondisi tersebut maka terbentuklah sebuah kelompok bernama Stiching Tong-Tong (Yayasan Tong-Tong).
Dalam Tong-Tong Festival yang rencananya akan digelar pada tanggal 19 – 30 Mei di Den Haag tersebut menampilkan sajian-sajian yang dapat anda ditemukan juga di Indonesia, seperti musik keroncong, makanan khas Indonesia, tarian Indonesia, serta masih banyak lagi.
Selain menyajikan sajian-sajian yang akrab di telinga warga Indonesia, Tong-Tong Festival juga merupakan festival Hindia Eurasia terbesar di dunia.
Jadi, bagi Timlovers yang berminat untuk menyaksikkan Tong-Tong Festival, bisa langsung menghubungi agen-agen perjalanan, atau browsing di internet.