Bandung – Salah satu alat musik selain gamelan telah dikukuhkan oleh UNESCO, salah satunya adalah alat musik angklung, angklung telah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia tak benda atau World Intangible Heritage oleh UNESCO pada tahun 2010 ini.
Direktur operasional Saung Angklung Udjo Satria Yanuar Akbar seperti dikutip dari kompas.com mengatakan, ”Indonesia mengajukan angklung untuk menjadi warisan dunia ke UNESCO sejak setahun lalu dan rencananya akan disidangkan oleh lembaga dunia itu pada pertengahan 2010, saya juga berharap, pada November 2010 nanti, angklung akan dikukuhkan menjadi World Intangible Heritage oleh UNESCO, sekaligus mentasbihkan angklung sebagai ’real’ Indonesia”. terangnya.
Pihaknya juga memberikan dukungan penuh atas ajuan yang dilakukan oleh pemerintah indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dia mengaku optimis angklung akan lebih berkembang karena opini masyarakat semakin kuat, dan mengharapkan juga masyarakat harus lebih bangga angklung menjadi satu warisan budaya dunia. Selain adanya pengamanan dan pengakuan angklung sebagai warisan budaya dunia, juga akan berdampak secara ekonomis.
Para perajin angklung akan diuntungkan dengan mendapatkan banyak pesanan angklung dari dalam dan luar negeri. ”Pesanan angklung saat ini berasal dari beberapa negara di dunia, baik Asia, Eropa, maupun Amerika. Saung Angklung Udjo juga memiliki jadwal rutin pentas di luar negeri, sekaligus memperkenalkan angklung sebagai seni budaya yang bisa mendunia,” katanya lagi.
Sebelumnya angklung juga diramaikan telah diklaim oleh negara Malaysia sebagai alat musik asli negara itu, selain wayang dan batik. Semoga dengan pengakuan dari UNESCO ini tidak ada lagi negara yang mengklaim angklung sebagai alat musik negara lain. Dengan demikian, angklung diharapkan menyusul batik yang telah dikukuhkan UNESCO menjadi warisan dunia pada 2009 tahun lalu.
(Diolah dari kompas.com)