Solo – Saat ini kota Surakarta atau lebih akrab disapa Solo telah menjadi kota yang berkembang secara pesat dan mampu menjadi salah satu kota barometer di Indonesia. Dengan perkembangan pembangunan yang dialami kota Solo yang begitu pesat, ternyata meninggalkan permasalahan tata pekotaan yang sedikit mendapat perhatian untuk dicari solusinya. Permasalahan tersebut adalah tentang perparkiran kendaraan bermotor.
Dalam hal ini yang menjadi sorotan utama mengenai masalah berparkir di wilayah kota Solo adalah parkir sepeda motor yang memarkirkan di depan sekolah-sekolah yang terletak di pinggir jalan raya, dimana jalan-jalan tersebut merupakan akses lalu lintas yang cukup padat. Hal tersebut pastinya akan membuat para pengguna jalan raya lainnya sedikit terganggu karena sebagian jalan harus dihunakan parkir sepeda motor siswa di sekolah yang bersangkutan.
Salah satu contoh seperti yang terlihat di Jalan RM. Said, jalan yang berada tepat di depan SMA Muhammadiyah I ini setiap hari sekolah terlihat penuh dengan sepeda motor siswanya yang diparkir di depan sekolah. Tidak ada suatu peringatan maupun kebijakan dari sekolah yang bersangkutan untuk bagaimana agar tidak diparkir di jalan raya yang notabene merupakan jalan umum.
Hal tersebut nampaknya akan selalu menjadi Pekerjaan Rumah bagi pemerintah kota Solo untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak sekolah terkait dimananpun itu yang sifatnya sedikit mengganggu kepentingan publik dapat duduk bersama dan menentukan solusi mengenai perparkiran agar tidak mengganggu kepentingan umum.