Solo – Kota Solo diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini, membuat debit air di sungai Bengawan Solo kembali naik dan mengalirkan arus yang cukup deras. Hal tersebut dikarenakan kebenaran informasi dari pemerintah mengenai cuaca ekstrem yang sedang melanda di sebagian wilayah Indonesia berdampak pada tingkat curah hujan yang cukup tinggi termasuk di wilayah kota Solo dan sekitarnya.
Seperti dalam pantauan Timlo.net pada Senin, (15/3) pagi, terlihat dari atas jembatan Jurug Solo kondisi air di sungai Bengawan Solo yang kembali naik dan tidak seperti biasanya. Air di sungai Bengawan Solo juga mengalir deras dan berwarna cokelat pekat karena kiriman dari hulu sungai. Fenomena tersebut tidak hanya terjadi sesekali, karena setiap kota Solo dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan dalam frekuensi yang sering, otomatis sungai yang menjadi legenda kota Solo ini selalu mengalami pengkatan elevasi air.
Hanya saja, diperlukan kewaspadaan dan kesiap siagaan dari para penduduk yang bermukim di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo, seperti di Kelurahan Joyotakan dan Kampung Sewu yang memang selalu menjadi daerah langganan banjir jika Bengawan Solo meluap.