Solo-Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 April 2010 selayaknya lebih dipandang sebagai momentum untuk bersama mengupayakan peningkatan pembangunan di segala bidang kehidupan di Surakarta, momentum untuk bersama merajut harapan-harapan di masa depan, dan momentum untuk bersama bekerja semua.
Itulah beberapa kalimat yang merupakan harapan yang dikemukakan oleh Prof. Drs. Pawito, Ph. D saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik dan Sarasehan Masyarakat Solo dengan tema “Menuju Pemilukada Solo 2010 yang Konstitusional, Asah, Asih, dan Asuh”, Sabtu (27/03), di Balroom 3, The Sunan Hotel. Diskusi ini diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Konstitusi dan Hak Asasi Manusia (P3KHAM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Sebelas Maret, dengan Ikatan Keluarga Besar Solo (IKBS)
Lebih lanjut dalam makalahnya yang berjudul “Demokrasi dan Pemilihan Kepala Daerah (Konteks Kota Surakarta), Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta ini menambahkan, “Ungkapan Surakarta Kota (ber)Budaya yang telah lama dicanangkan selayaknya bukan hanya relevan untuk tujuan-tujuan meningkatkan kepariwisataan tetapi juga relevan untuk dunia dan kehidupan politik terutama dalam konteks ini adalah Pemilukada 2010.” Yang jelas, semua warga masyarakat pasti menghendaki pemilihan nantinya berlangsung tertib dan aman tanpa gejolak dan konflik antar pemilih, termasuk para pendukung pasangan calon.