Solo – Laboratorium Klinik Cito membidik calon jamaah Haji (Calhaj) dan calon pengantin dalam rangka memperluas pangsa pasar. Ketatnya persaingan antar pelaku usaha laboratorium klinik membuat Cito harus menerapkan terobosan baru dengan menyasar segmen-segmen potensial.
Calhaj cukup potensial disasar lantaran pentingnya kesehatan ketika menjalankan ibadah, di sisi lain hasil pemeriksaan dapat digunakan sebagai dasar rujukan bagi dokter di tempat tujuan. Sebagian panel dari medical check up calon jamaah haji adalah pemeriksaan metabolisme dengan screening.
Sebagaimana dipaparkan Kepala Cabang Cito Solo, Heri Budiyanto, kesehatan cukup penting bagi Calhaj baik sebelum pemberangkatan maupun setelah tiba kembali dari tempat tujuan. Bagi calhaj, pemeriksaan hanya dikhususkan pada metabolisme melalui screening.
Perihal medical check up pra nikah, kepada Timlo.net, Heri menuturkan, “Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyakit genetik, sehingga sebelum berlangsungnya pernikahan dapat diketahui jenis penyakit yang ada.” Ditambahkan, untuk Medical check up ini respon msyarakat masih kurang sehingga diperlukan sosialisasi melalui event-event pameran.
Perihal harga, lanjut Heri, bergantung panel. Panel sederhana untuk wanita Rp 280 ribuan, sedangkan panel lengkap Rp 1,5-Rp 1,7 jutaan. Sementara pemeriksaan untuk laki-laki meliputi tes gula darah dan analisis urine.
Saat disinggung persaingan usaha, dikatakan Heri, “Persaingan cukup wajar karena yang dijual adalah bentuk pelayanan dan informasi. Masing-masing pelaku usaha mempunyai standar sendiri-sendiri.” Diakui Heri, pangsa pasar laboratorium klinik cukup prospektif lantaran kesadaran masyarakat terhadap kesehatan cukup tinggi. “Saat ini pasar masih didominasi masyarakat kalangan menengah ke atas,” pungkasnya di sela-sela Solo Health Expo 2010 Solo Square, Kamis (7/10).