Solo – Kemengan UNS atas UPH dengan skor 77 – 55, harus dibayar mahal dengan cederanya Dyah Puspitasari. Adik kandung dari Lusia Puspitasari ini terpaksa harus digotong oleh rekan tim UNS dan panitia setelah terjatuh dengan posisi lutut mendarat terlebih dahulu.
Bellen ‘Alvarez’ yang berusaha menghadang laju Dyah yang menyerang sendirian, secara tidak sengaja menyandung Dyah dan menyebabkan pebasket berumur 22 tahun ini terjatuh dengan posisi lutut mendarat di lapangan. 15 detik menjelang pertandingan usai, Dyah tergeletak di lapangan basket dan mengerang kesakitan.
Beberapa saat kemudian, Dyah dihampiri oleh tim medis dan rekan-rekan setimnya dan dibawa ke luar lapangan agar tidak menunda terlalu lama jalannya pertandingan. Sempat Timlo.net mendengar rintihan Dyah ketika es yang dimaksudkan untuk mencegah bengkak, dirasa perih baginya.
Namun, dari informasi yang didapat Timlo.net dari kakak kembarnya, Lusia, saat ini pebasket muda ini masih sedang dalam proses penyembuhan. “Keadaannya sekarang tidak apa-apa, lututnya hanya bengkak. Rencananya besok akan dibawa ke terapi”, ujar Lusia.
Sedangkan pelatihnya, Wempi Wijayanto, tidak menganggap adanya kesengajaan yang dilakukan pemain UPH bernomor 15. “Saya tidak melihat kesengajaan di sini. Kejadian seperti itu (body contact) adalah hal yang biasa”, ujarnya. Diharapkan pelatih tim putri UNS, Dyah dapat diturunkan ketika UNS menghadapi UNAIR pada pertandingan selanjutnya.