Solo – Pemerintah kota Surakarta melalui Badan Perencanaan dan pembangunan (Bappeda) menitik beratkan sedikitnya 9 hal yang masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kota (Musrenbangkot) Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Surakarta untuk tahun 2011 mendatang. Menurut paparan Kepala Bappeda kota Surakarta, Anung Indro S, kesembilan hal tersebut dua diantaranya telah dilaksanakan yakni bidang pendidikan dan kesehatan.
“Musrenbangkot RPJMD ini pada dasarnya adalah satu bentuk koreksi dari draft yang telah disusun pemerintah dengan masyarakat. Untuk kota Solo sendiri ada 9 bidang yang masuk prioritas target rancangan antara lain; ekonomi kerakyatan, pembinaan budi pekerti, penataan/pengembangan karakter, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, investasi, sarana & prasarana kota, dan bisnis kota,” ungkapnya kepada Timlo.net, Rabu (27/10) di ruang kerjanya.
Akan tetapi, lanjut dia, dua bidang yakni pendidikan dan kesehatan telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2010. “Untuk di 2011 mendatang, setidaknya ada prioritas untuk budi pekerti, pengembangan karakter kota, dan echo cultural city. Selain itu arahnya juga ke sarana prasarana kota dan pengendalian banjir. Meski pendidikan dan kesehatan sudah dilakukan sebelumya, bukan berarti dua hal tersebut terus berhenti ya jelas tidak,” lanjut Anung.
Selain itu menurutnya harus ada keseimbangan antara pembangunan baik secara fisik maupun non fisik. “Kalau ditanya lebih besar mana, jawabanya harus seimbang, artinya porsi untuk fisiki dan non fisik harus selaras dan seimbang. Misalnya dalam membangun pasar, pembangunan fisik berupa bangunan pasar, sementara non fisiknya pengembangan atau pembinaan para pedagang,” pungkasnya.