Solo – Pertunjukan apik disajikan dalam repertoar bertajuk Ruang Dalam Tubuh. Aksi seni tari berpadu seni instalasi musik membuat decak kagum penonton yang memadati Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Selasa (9/11).
Cukup menarik kelenturan dan kebebasan gerak dan ekspresi dari tiap penari dipadukan dengan suara melengking nyaring yang berasal dari gesekan gergaji. Suara gergaji ini awalnya cukup memekakkan telinga namun tidak sangka suara dari gergaji ini mampu membentuk irama khas yang tentu saja membawa suasana tersendiri bagi para penari dan penonton.
Dilain itu beberapa kali penari terlibat sebuah gerakan yang cukup berani. Dengan berlenggak-lenggok diantara gergaji yang tajam, para penari seolah menemukan ruang dimana ia bisa mengekspresikan sesuatu.
Menurut Retno Sulistyorini sang koreografer, sajian tari bertajuk Ruang Dalam Tubuh adalah sebuah garapan eksperimental yang merupakan perpaduan antara seni instalasi musik dengan gerakan tari. “Terinspirasi dari sebuah keinginan untuk memadukan seni instalasi musik dan gerakan tari. Biasanya musik hanya sebagai ilustrasi, namun pada karya ini instalasi musik dan tari adalah perpaduan dalam satu buah repertoar,” paparnya kepada Timlo.net usai pementasan di Teater Arena TBJT, (9/11).
Demi melancarkan karyanya ini, Retno Sulistyorini atau yang akrab disapa Eno mengatakan bahwa latihan dimulai sejak bulan Agustus 2010. “Sebenarnya proses latihannya cukup lama. Yakni dimulai sejak bulan Agustus. Namun dikarenakan libur puasa dan kendala yang lain, praktis latihan efektif hanya berlangsung selama 2 bulan,” terangnya.
Karya Eno ini rencananya akan dimainkan di ISI Solo dan Jogja. “Besok kita akan tampil outdoor di ISI, kemudian pada bulan Desember kita juga akan merencanakan pentas di Jogja. Tepatnya di Galeri Cemeti,” katanya.
