Solo – Penutupan Bandara Adisucipto Yogyakarta hingga Sabtu (20/11) mendatang membuat manajemen Garuda Indonesia menempuh kebijakan strategis dengan mengalihkan penerbangan ke Kota Solo. Lantaran tingginya traffic penerbangan Yogyakarta-Jakarta maupun Jakarta-Yogyakarta, maskapai inipun berinisiatif menambah jumlah penerbangan Solo-Jakarta serta Jakarta-Solo pada Kamis-Sabtu (18-20/11).
Dalam kondisi normal, jumlah penerbangan Garuda rute Solo-Jakarta maupun Jakarta-Solo sebanyak tiga kali dalam sehari. Namun, dalam tiga hari mendatang manajemen Garuda Indonesia menetapkan extra flight dengan menambah dua kali jumlah penerbangan. Ini dilakukan mengingat masih tersedianya space di Solo untuk mengakomodasi penumpang dari Yogyakarta.
Sales Manager Garuda Indonesia Solo, Edi Sunaryo, ditemui Timlo.net, di ruang kerjanya, Kamis (18/11), memaparkan penambahan jumlah penerbangan rute Solo-Jakarta maupun Jakarta-Solo dilakukan pihak Garuda Indonesia untuk mengakomodasi penumpang tujuan Jakarta-Yogyakarta maupun Yogyakarta-Jakarta akibat ditutupnya Bandara Adisucipto.
“Untuk mengakomodasi permintaan dari Yogyakarta, akhirnya di-reload ke Solo. Kita antisipasi dengan penambahan dua flight pada 18-20 November,” paparnya. Edi menambahkan, pengalihan penerbangan dari Yogyakarta ke Solo dilakukan karena traffic penerbangan Yogyakarta cukup padat yang mana dalam sehari terdapat sembilan kali penerbangan Jakarta-Yogyakarta maupun Yogyakarta-Jakarta.
Sementara, ketika disinggung mengapa pengalihan penerbangan dilakukan baru pada 18 November, sedangkan penutupan Bandara Adi Sucipto telah dilakukan beberapa hari sebelumnya, pihaknya mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan karena sebagian penumpang sebelumnya telah dialihkan ke Solo. “Ini masa-masa low season kisaran 70% masih ada space untuk mengakomodasi penumpang dari Yogyakarta,” kata Edi.
Dengan pengalihan penerbangan ke Solo tersebut, diakui Edi telah terjadi peningkatan jumlah penumpang dari Solo hingga 15%. Saat kondisi normal, rata-rata jumlah penumpang perhari mencapai 370 orang, sementara dengan adanya extra flight jumlah penumpang meningkat hingga 430 orang. Kendati penambahan jumlah penerbangan Solo-Jakarta maupun Jakarta-Solo hanya sampai 20 November lusa, namun Edi menyatakan tidak menutup kemungkinan waktu akan diperpanjang bergantung kebijakan Bandara melakukan sistem buka tutup.
Adapun jadwal extra flight Garuda tujuan Solo-Jakarta, GA 223:07.35, GA 225:11.20, GA 209:12.55, GA 211:15.05 dan GA 227:18.45. Sementara kapasitas pesawat 156 penumpang, 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.