Solo – Menginjak sepekan terakhir harga ayam petelur maupun Jawa terbanting cukup signifikan. Kendati penurunan tersebut menguntungkan konsumen, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap besarnya permintaan.
Berdasarkan pantauan Timlo.net di Pasar Legi, Kamis (25/11), harga ayam petelur mengalami penurunan dari Rp 40 ribu menjadi Rp 37.500. Demikian juga ayam Jawa, pasca Idul Adha, harga jenis ayam tersebut menurun dari Rp 35 ribu menjadi Rp 30 ribu.Diakui salah seorang pedagang ayam, Suwarni (40), sejak Idul Adha terjadi penurunan harga ayam.
Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran melimpahnya suplai ayam sepekan terakhir. Bahkan dirinya memperkirakan selama terjadi limpahan suplai, harga akan cenderung turun terus. Kendati terjadi penurunan harga, Suwarni menyatakan tidak terjadi lonjakan permintaan. Kondisi pasar tetap stabil.
Sementara itu, menurunnya harga ayam Jawa tidak dibarengi dengan turunnya harga daging ayam Jawa. Sejak awal November hingga kini harga cenderung konstan pada kisaran Rp 21 ribu/kg-Rp 22 ribu/kg. Adapun untuk daging ayam broiler, selama November juga tidak terjadi perubahan harga. Harga tetap stabil pada kisaran Rp 14.500/kg.
Salah seorang penjual daging ayam, Rahmadi, menuturkan, pada Oktober harga daging ayam Jawa berkisar antara Rp 22 ribu/kg-Rp 24 ribu/kg, sedangkan daging ayam broiler Rp 18 ribu/kg. Namun, menginjak awal November harga turun dan hingga kini tetap stabil. “Namun biasanya harga naik menjelang akhir tahun saat Natal,” ujarnya.