Klaten – Banjir lahar dingin yang menerjang Kaliworo, Klaten, Senin malam (3/1), selain menghanyutkan seorang pengendara sepeda motor, ternyata juga merusakkan tanaman padi milik petani.
Pasca terjadinya banjir lahar dingin, ratusan hektar tanaman padi milik petani yang berada di pinggiran Kaliworo di Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Klaten rata tertimbun material pasir Merapi. Lahan pertanian yang sebelumnya dipenuhi hijaunya tanaman padi, kini yang terlihat hanyalah hamparan pasir. Setelah aliran air surut, lahan bekas aliran lahar dingin justru menjadi lahan permainan sejumlah anak sekolah dasar sekitar lokasi.
Bekas aliran lahar dingin terlihat menimbun tanaman padi sepanjang 2 kilometer lebih disepanjang alur Kaliworo. Sawah yang rusak akibat terjangan lahar dingin diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah. Akibatnya petani terancam gagal panen musim ini.
”Seluruh tanaman padi yang terkena terjangan lahar dingin dipastikan mati, sehingga kerugian petani diperkirakan mencapai hingga puluhan juta rupiah,” terang Suharti, seorang petani yang juga warga Sukorini.
Sebelumnya banjir lahar dingin yang terjadi pada Senin petang kemarin, sempat menghanyutkan seorang pengendara sepeda motor. Namun setelah disisir Tim SAR, akhirnya korban yang diketahui bernama Suprihatin warga Wedi, Klaten berhasil ditemukan pada Selasa dinihari (4/1) dengan kondisi selamat.