Solo – Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama periode 2010 tumbuh signifikan. Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota Surakarta mencatat angka pertumbuhan naik 50% dari tahun sebelumnya.
Ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (4/1), Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM, Vitriaman, menyampaikan selama 2010 jumlah UMKM yang telah terdata by name mencapai 6.075. Sementara pada 2009 hanya 4.075 UMKM. Adapun untuk pendataan, Vitriaman mengacu pada UU RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM.
Ia pun mengungkapkan, tingginya pertumbuhan UMKM di Kota Solo tidak lepas dari kondisi sosial ekonomi masyarakat. Pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh suatu institusi, ditengarai Vitriaman menyumbang tumbuhnya UMKM. Pasalnya, akibat PHK muncul kreativitas seseorang untuk membuka lapangan kerja sendiri.
Di sisi lain, pihaknya menilai adanya program pinjaman dana bergulir dengan bunga enam persen pertahun telah merangsang masyarakat untuk mengembangkan wirausaha. Vitriaman menguraikan, sektor UMKM tetap didominasi usaha mikro. Dari 6.075 UMKM, 5.063 di antaranya merupakan usaha mikro.
Sementara itu, guna mengembangkan kewirausahaan, pada Januari 2011 ini, Dinas Koperasi dan UMKM sedianya akan menyelenggarakan Diklat lifeskill yang meliputi servis handphone, penataan outlet serta handicraft. Dengan Diklat tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengentasan pengangguran dan kemiskinan. Peserta yang dinilai berhasil sedianya juga akan mendapat akses berdagang di Night Market Ngarsopuro.