Klaten – Pelayanan fasilitas publik RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten mulai diresmikan, Rabu (2/3). Diantaranya taman RSUP, sentra PKL, jalan lingkar, ruang tunggu pengunjung, dan Gedung Asrama Residen.
Kegiatan ini dihadiri Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dr. Supriantoro, Sp. P, MARS, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI, Kepala Litbangkes, Kepala Poliklinik OTI RSUD dr Soetomo Surabaya, Direktur RS se Karesidenan Surakarta, Direktur RS dan Puskesmas se Kabupaten Klaten, Muspida/Muspika Klaten, serta Institusi pendidikan mitra RSUP.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Direktur RSUP dr. Bambang Purwo Atmodjo, Sp. THT-KL, MM dengan Kepala B2P2TO-OT (Balai Besar Penelitian, Pengembangan Tanaman Obat-Obat Tradisional) Tawangmangu tentang ”Pelayanan dan Penelitian Jamu Berbasis Pelayanan”.
Sebelumnya, kegiatan dimulai dengan seminar dengan pembicara Indah Yuning Prapti, SKM, M. Kes, dan Dr. Arijanto Jonosewojo, Sp. PD, FINASIM yang mengambil topik ”Saintifikasi Jamu” di Aula pertemuan IRD lantai III.
”Kegiatan dimaksudkan untuk mengenalkan pada publik Klaten bahwa saat ini jamu yang merupakan tanaman obat Indonesia bisa berkembang, mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta mampu menjadi tamu yang trehormat di negeri lain,” kata Agus Susanto, Humas RSUP Soeradji Tirtonegoro dalam rilis yang diterima Timlo.net, Jumat (4/3).
Agus menjelaskan, disamping fasilitas publik juga diresmikan pengembangan pelayanan RSUP, diantaranya, Poliklinik Bedah Tulang Terpadu, Klinik tumbuh kembang, Klinik Estetik Medik, serta Klinik saintifikasi jamu.