Sleman– Ksatria XI Solo FC sukses menahan imbang 1-1 tuan rumah Real Mataram dalam laga lanjutan LPI, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (3/4). Gol tuan rumah diceploskan oleh Andrid, sementara Solo FC membalasnya melalui Dhian Fahrudin. Laga kedua tim sempat dihentikan oleh wasit, dan bahkan nyaris ditunda akibat lapangan di Stadion Maguwoharjo yang tergenang air.
Real Mataram secara mengejutkan mampu mencuri gol cepat 5 menit setelah dilakukan kick-off. Gelandang Real Mataram, Andrid dengan cerdik mengelabui Analis, dan sukses menaklukkan kiper Solo FC, Aleks Vrteski. Papan skor berubah menjadi 1-0 untuk kubu tuan rumah. Solo FC berupaya mengejar ketertinggalan gol melalui serangan-serangan dari kedua sayap mereka. Dhian di kiri serta Pitono di kanan, seringkali merepotkan pertahanan Real Mataram.
Solo FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke 26 melalui Dhian Fahrudin yang berhasil menanduk bola ke gawang Real Mataram, usai menerima umpan Pitono. Gol Dhian ternyata melecut semangat para pemain Solo FC untuk menambah gol. Berulangkali Stevan dan Zarko Lazetic mendapatkan peluang emas, namun usaha mereka selalu kandas. Skor hingga paruh pertama pun bertahan 1-1.
Di babak kedua, lapangan Stadion Maguwoharjo tergenang akibat hujan lebat yang mengguyur sejak pertengahan babak pertama. Kedua tim kesulitan mengembangkan permainan, karena aliran bola menjadi tidak lancar. Gelandang Solo FC, David Micevski sempat memperoleh kesempatan emas untuk mencetak gol, namun dapat dihalau kiper Real Mataram Arik Bahtiar.
Wasit pun terpaksa harus menghentikan pertandingan pada menit ke 70 karena lapangan tergenang air, terutama di sektor tengah. Pertandingan pun kembali dilanjutkan, dan kedua tim tetap berbagi angka 1-1 hingga laga bubar. Pemain belakang Solo FC, Asep Winarso memperoleh kartu merah di menit 85 akibat pelanggaran keras.
Pelatih Solo FC, Branko Babic usai pertandingan mengaku puas dengan hasil imbang yang diperoleh timnya. “Imbang adalah hasil yang pantas bagi kedua tim. Mataram bermain bagus. Kami juga menyayangkan kondisi lapangan yang tergenang,” ujarnya.
Sementara pelatih Real Mataram, Jose Basualdo mengatakan timnya belum dapat menang di tujuh laga beruntun. “Mohon maaf, karena kami belum juga mampu memenangkan pertandingan di tujuh laga berturut-turut. Kami juga menyayangkan lapangan yang penuh genangan, sehingga bermain kurang maksimal,” pungkasnya.