Sabtu, Juni 25, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Solo dan Sekitar

Candi Sojiwan Prambanan Dipugar

by
26 April 2011 | 17:25
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Klaten – Petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah yang berkantor di Prambanan, Klaten hingga saat ini masih terus melakukan pemugaran situs-situs cagar budaya.

Di Klaten sendiri, pemugaran yang masih berlangsung di Candi Sojiwan. Candi ini terletak di Dukuh Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

BacaJuga

Satpol PP Klaten Amankan PSK dan Pasangan Selingkuh

Candi Buddhis ini ditemukan pertama kali oleh penjelajah barat pada tahun 1813. Namun oleh BP3 Jateng, baru dipugar mulai tahun 1986 secara bertahap.

Saat ini candi bertinggi 27,5 meter, dengan lebar 21 meter persegi dengan areal tanah seluas 4000 meter persegi itu sudah memasuki tahap pemugaran kelima atau finishing.

Sekitar lima puluh pekerja secara terus menerus dikerahkan untuk memugar candi yang mempunyai ciri-ciri 20 relief di kaki candi tersebut.

Ketua pelaksana lapangan pemugaran Candi Sojiwan, Waliman menuturkan, relief tersebut tinggal 19 buah saja, relief candi itu berupa cerita fabel. “Namun sayang relief-relief tersebut sudah banyak yang rusak,” ujarnya.

Menurutnya, untuk memugar candi tidak hanya diperlukan dana yang besar dari APBN, namun juga pakar-pakar batu yang mumpuni.

Rabiman, salah seorang pakar batu yang juga petugas dari BP3 Jateng, mengaku sudah puluhan tahun menggeluti dunia bebatuan berbagai situs.

Menurutnya, untuk bisa menemukan pasangan relief-relief agar menjadi kesatuan yang utuh diperlukan keahlian tersendiri. “Apabila berhasil menemukan ada perasaan bangga dan lega, sehingga jerih payahnya tidak sia-sia,” katanya.

Sementara, data di BP3 Jateng, jumlah cagar budaya seluruh Jateng ada 1.577 buah. Untuk Klaten sendiri ada 77 buah situs, dua diantaranya sudah dirobohkan karena terkena gempa tahun 2006 yang lalu.

Tags: rabiman

Previous Post

Tukang Rongsokan Rela Jalan Kaki Sragen – Solo

Next Post

Siswa SMA Gagal Ikut UN Susulan

Berita Terkait

Satpol PP Klaten Amankan PSK dan Pasangan Selingkuh

31 Oktober 2014
Next Post

Siswa SMA Gagal Ikut UN Susulan

Terkini

Pemkot Bagikan 211 Sepeda kepada Penyuluh KB

Pemkot Bagikan 211 Sepeda kepada Penyuluh KB

25 Juni 2022
ITBMP Pangandaran Studi Banding PT ke UMUKA

Turnamen Bulutangkis Remaja dan Anak Warnai HUT Bhayangkara ke-76

25 Juni 2022
ITBMP Pangandaran Studi Banding PT ke UMUKA

ITBMP Pangandaran Studi Banding PT ke UMUKA

25 Juni 2022
Resep Tahu Gimbal Khas Semarang, Sekali Coba Ketagihan

Resep Tahu Gimbal Khas Semarang, Sekali Coba Ketagihan

25 Juni 2022
Polisi Sebut Gilang Meninggal Sebelum Sampai Rumah Sakit

Palsukan Dokumen Ahli Waris Toko Kain Mac Mohan, Dua Orang Ditetapkan Tersangka

25 Juni 2022









  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved