Senin, Oktober 2, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi
Home Bisnis

Cuci Cetak Film yang Tersisihkan

by
19 Juni 2011 | 00:47
in Bisnis
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Kamera analog mungkin tinggal menyisakan kenangan bagi kita. Entah, apakah saat ini anda masih menyimpannya ataukah sudah dipindahtangankan.

Ya, di era 1900-an hingga awal 2000, kamera analog mencapai era keemasan. Di setiap obyek wisata menjadi hal yang biasa jika orang menenteng kamera jenis ini. Akibatnya, vendor pun saling berlomba menawarkan produk film dengan iming-iming mampu menghasilkan kualitas gambar yang nyata.

BacaJuga

Sleep Call, Fenomena Baru di Kalangan Anak Muda Saat Ini

Membanggakan, Tujuh Film Indonesia Tayang di IFFR Belanda

Nonton Film “Tegar”, Gus Yasin: Inspirasi Difabel Terus Semangat Kejar Mimpi

Namun, seiring perkembangan teknologi, kamera analog mau tak mau harus rela turun tahta. Invasi kamera digital di pasar global berhasil mengkudeta kamera analog yang sekian lama menempati singgasana.

Ibarat cendawan di musim hujan, di era millennium ini kamera digital telah merebak menjadi bagian dari lifestyle alias gaya hidup kebanyakan orang. Bahkan, inovasi dari sejumlah vendor gadget memungkinkan kamera jenis ini terintegrasi ke dalam handphone, laptop, maupun PC tablet.

Mungkin tak pernah terbayang di benak kita, ada yang tersisihkan akibat menjamurnya teknologi kamera digital. Ya, mereka adalah tukang afdruk alias cuci cetak film yang banyak mangkal di sisi timur Jl Dr Soepomo.

Sejak tak ada lagi kamera analog, usaha mereka jadi surut. Sebagaimana diakui Suharningsih, saat ini ia lebih banyak duduk-duduk ketimbang melayani pelanggan yang minta dicetakkan foto ukuran 3×4 ataupun 4×6. “Sekarang sepi sudah tidak seperti dulu lagi,” keluhnya ketika ditemui Timlo.net, Sabtu (18/6).

Bahkan, kerapkali ia harus pulang dengan tangan hampa lantaran tak dapat konsumen sama sekali. Padahal, di tahun 1990-an dalam sehari dirinya mampu mengantongi Rp 300 ribu. Ironis memang jika kita melihat kondisi ini. Di satu sisi, perkembangan teknologi kian mempermudah pekerjaan. Namun, di balik itu ada orang-orang yang harus tersisihkan.

Deraan semakin bertambah ketika tukang afdruk kilat harus menerima kenyataan, bahan-bahan yang digunakan untuk mencuci cetak mengalami kenaikan harga. Sementara harga yang ditawarkan pada konsumen tak mungkin dinaikkan.

“Biaya cetak Rp 5.000, susahnya kalau harga obat dan kertas naik. Saya tidak bisa menaikkan karena pelanggan akan lari,” kata Suharningsih. Bisnis inipun terasa kian berat lantaran tukang afdruk kilat di kompleks Kantor Pengadilan Negeri ini harus mengeluarkan biaya retribusi Rp 600 perhari.

Senasib dengan Suharningsih, Hari menuturkan dirinya kerap mendapat untung tak seberapa. Tak jarang ia harus menutup kiosnya jam 16.00 WIB lantaran hanya disinggahi segelintir orang. Padahal di tahun 1990-an, jika belum jam 21.00 WIB, ia belum akan menutup kiosnya. “Ya saya hanya mencoba bertahan demi keluarga,” ucap Hari.

Tags: filmkamerakamera digital

Previous Post

BI: Ketahanan Perbankan Soloraya Baik

Next Post

Paduan Suara UNS Berlaga di Kancah Internasional

Berita Terkait

Sleep Call, Fenomena Baru di Kalangan Anak Muda Saat Ini

Sleep Call, Fenomena Baru di Kalangan Anak Muda Saat Ini

11 September 2023

Membanggakan, Tujuh Film Indonesia Tayang di IFFR Belanda

5 Februari 2023

Nonton Film “Tegar”, Gus Yasin: Inspirasi Difabel Terus Semangat Kejar Mimpi

13 November 2022

Film “Inang” Munculkan Scene Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Sang Sutradara

22 Oktober 2022

Danrem Surakarta Ajak Santri Al Mukmin Ngruki Nonton Film Jenderal Sudirman

7 Oktober 2022

Sandiaga Uno Promosikan Film Ngeri-Ngeri Sedap di Forum Ekonomi Kreatif Dunia

6 Oktober 2022
Next Post

Paduan Suara UNS Berlaga di Kancah Internasional

Terkini

IARMI Akan Menggelar FUN RUN 5KM, Catat Tanggalnya

2 Oktober 2023

Hemat Anggaran Pemilu, Relawan Jokowi Jaman Dukung Duet Ganjar-Prabowo

2 Oktober 2023
Resep Sambal Goang yang Bikin Lidah Tergila-gila, Lezatnya Membahagiakan Meski Belum Gajian

Resep Sambal Goang yang Bikin Lidah Tergila-gila, Lezatnya Membahagiakan Meski Belum Gajian

2 Oktober 2023
Kontak Tembak di Pegunungan Bintang, Lima Anggota KKB Tewas, Ratusan Amunisi Disita

Kontak Tembak di Pegunungan Bintang, Lima Anggota KKB Tewas, Ratusan Amunisi Disita

1 Oktober 2023
Dibuang Sayang, Usus Bisa Dibikin Sambal yang Nikmatnya Bukan Kepalang, Begini Cara Membuatnya

Dibuang Sayang, Usus Bisa Dibikin Sambal yang Nikmatnya Bukan Kepalang, Begini Cara Membuatnya

1 Oktober 2023

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved