Solo – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Balekambang sebagai pengelola ruang publik setempat, terpaksa harus melelang acara bakdan alias Syawalan kepada pihak ketiga lantaran minimnya jatah anggaran. Adapun nilai lelang yang berhasil dibukukan untuk menghelat acara pada 31 Agustus hingga 7 September mendatang tersebut mencapai Rp 31 juta.
Dengan dilelangnya acara Syawalan kali ini, dikatakan Kepala UPTD Taman Balekambang, Endang Sri Murniati, secara otomatis telah mempengaruhi kenaikan harga tiket wisata. Jika tahun lalu saat masih dikelola UPTD secara mandiri, harga tiket masuk ditetapkan sebesar Rp 5000, namun setelah dikelola pihak ketiga naik menjadi Rp 6000.
Diuraikan, dari nilai tersebut, Rp 1000 di antaranya digunakan untuk membayar pajak. Sementara Rp 500 dari harga tiket digunakan untuk membayar biaya asuransi dan Rp 4500 sisanya sebagai biaya operasional.
“Lelang kami lakukan baru tahun ini karena tidak ada dana untuk mengadakan hiburan. Meskipun begitu, konsep acara tetap dari kami yang mana 60 persennya merupakan hiburan tradisional,” papar Endang, kepada wartawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/8).
Adapun acara hiburan yang bakal digelar Taman Balekambang pada Lebaran kali ini tidak berbeda jauh dari tahun lalu. Sedianya pada puncak acara, pengelola akan menghadirkan Didik Nini Thowok dan Gerebeg Gunungan.