Solo — Minum teh manis hangat sudah menjadi kebiasaan bahkan membudaya. Tak terkecuali dalam keluarga Pak Koko (45), warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo. “Di keluarga kami, setiap pagi dan sore wajib minum teh hangat. Ya, selain nikmat, yang pasti minum teh hangat bisa memberi kehangatan badan,” ujarnya, baru-baru ini.
Bahkan, teh sudah seperti menjadi kebutuhan sehari-hari. “Kalau bangun tidur, di meja belum ada teh, maka anak-anak bertanya. Bukan kecanduan, tetapi memang minum teh sangat membantu mengembalikan stamina setelah tidur semalaman,” tambah Pak Koko.
Ternyata minum teh secara teratur juga bermanfaat bagi kesehatan. Menurut pakar teh ternama, Jane Pettigrew, menyebutkan teh mengandung zat antioksidan flavoniod yang diperlukan tubuh untuk tetap sehat. Flavoniod berguna sebagai antialergi, antiviral, antibakteri, dan antiperadangan, serta membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Teh juga disebut bisa membantu melangsingkan tubuh dan melindungi dari serangan Alzheimer, serangan jantung, dan mengurangi risiko kanker. Teh juga mengandung fluorida yang membantu memperkuat gigi dan tulang. Sejumlah studi yang dilakukan pakar teh Amerika menunjukkan, teh juga mengandung polyphenols yang membantu menetralisir radikal-radikal bebas yang menyerang tubuh manusia, seperti polusi udara, asap rokok, dan bau tidak sedap.
Nah, dengan mengonsumsi teh sekitar lima cangkir per hari, aliran darah ke jantung juga akan berjalan stabil. Studi terhadap 9.000 wanita Jepang belum lama ini menunjukkan, wanita yang mengonsumsi kurang dari lima cangkir teh per hari, berisiko ganda terserang stroke. Polyphenols dalam kandungan teh mencegah terjadinya oksidasi kolestrol yang dapat memicu kerusakan pembuluh darah. (*/berbagai sumber)