Selasa, Juni 28, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Solo dan Sekitar

Desa Sentra Terompet, Riwayatmu Kini

Tarmuji Asmara by Tarmuji Asmara
4 Januari 2019 | 17:19
in Solo dan Sekitar, Umum
Desa Sentra Terompet, Riwayatmu Kini

Sepi pembeli,pedagang terompet mulai ditinggalkan konsumen (timlo.net/ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri – Bertahun-tahun Desa Ngaglik dan Desa Domas Kecamatan Bulukerto telah dinobatkan sebagai desa sentra kerajinan terompet kertas. Kerajinan yang berbahan baku limbah kertas ini hampir setiap tahun selalu mewarnai kemeriahan pesta pergantian tahun di pelosok negeri ini. Akan tetapi belakangan pamor kedua desa ini mulai meredup bahkan nyaris punah ditelan produk kerajinan yang terbuat dari plastik.

“Tahun 2018 lalu jumlah produksinya turun drastis. Bahkan pengrajin terompet yang masih bertahan di kedua desa ini hanya tinggal 200 orang,” ungkap Kades Ngaglik Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Roni Prama, Jumat (4/1).

BacaJuga

Pemkot Larang Penjual Terompet Tahun Baru karena Dapat Menularkan Corona, Ini Penjelasannya

Jelang Pergantian Tahun, Perajin Terompet Keluhkan Sepinya Permintaan

Sering Hujan, Pedagang Terompet Tahun Baru Mengeluh

Biasanya, di pesta perayaan pergantian tahun kemarin, takbanyak terdengar suara-suara terompet. Padahal kata Roni kerajinan terompet warganya tersebut ditahun-tahun sebelumnya selalu laris manis di pasaran. Namun puncaknya di 2018 produk masyarakat dua desa ini terlihat mengalami penurunan yang sangat drastis.

“Kalah sama terompet plastik yang katanya produk impor dari Cina,” ujarnya.

Beberapa bulan sebelum perayaan pergantian tahun, biasanya warga di dua desa itu sudah melakukan persiapan dengan membuat terompet kertas sebanyak mungkin. Di awal bulan Desember, mereka beramai-ramai berangkat dengan menggunakan truk merantau ke kota-kota besar di Pulau Jawa, Sumatra dan Bali menjajakan hasil karya mereka. Sedang yang berjualan di sekitar Wonogiri biasanya berangkat mepet dengan pergantian tahun.

“Survei saya,di 2017 ada sekitar 850 pengrajin tapi di 2018 turun, yang bertahan kurang dari 200 orang pengrajin,” paparnya.

Atas kondisi seperti demikian kata Roni banyak pengrajin yang dulunya bergantung dengan hasil penjualan terompet terpaksa putar haluan. Diantaranya mereka kini menjadi buruh tani, ada yang menjadi pengrajin wayang kardus dan juga pengrajin dompet dari kulit lembu serta berdagang asongan seperti penjual bakso kuah, pentol bakar, cilok dan lainnya.

“Mereka sudah banyak yang beralih profesi. Tidak seperti dulu lagi dapat dipastikan dua bulan menjelang tahun baru,malam-malam kami terdengar suara terompet yang bersahut-sahutan, sekarang sepi,” tandasnya.

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: terompet

Previous Post

Calon Hakim Agung Dicecar Soal Gesek Tunai

Next Post

Kapolresta dan Reskrim Solo Digugat Praperadilan

Tarmuji Asmara

Tarmuji Asmara

Berita Terkait

Pemkot Larang Penjual Terompet Tahun Baru karena Dapat Menularkan Corona, Ini Penjelasannya

Pemkot Larang Penjual Terompet Tahun Baru karena Dapat Menularkan Corona, Ini Penjelasannya

23 Desember 2020
Jelang Pergantian Tahun, Perajin Terompet Keluhkan Sepinya Permintaan

Jelang Pergantian Tahun, Perajin Terompet Keluhkan Sepinya Permintaan

26 Desember 2018

Sering Hujan, Pedagang Terompet Tahun Baru Mengeluh

30 Desember 2016

Persiapan Tahun Baru, Terompet Laris Manis

22 Desember 2016

Ini Cerita Panen Raya Pedagang Petasan dan Terompet Saat Tahun Baru

2 Januari 2016

Polres Boyolali Amankan 330 Terompet Bersampul Alquran

30 Desember 2015
Next Post
Kapolresta dan Reskrim Solo Digugat Praperadilan

Kapolresta dan Reskrim Solo Digugat Praperadilan

Terkini

Dukung Pemkot Surakarta, Bank BJB Serahkan Bantuan 25 Tenda Pedagang Night Market Ngarsopuro

Dukung Pemkot Surakarta, Bank BJB Serahkan Bantuan 25 Tenda Pedagang Night Market Ngarsopuro

28 Juni 2022
Penyalaan Flare di Stadion Manahan, Begini Tanggapan Ketua Panpel Solo

Mbah Kardi Membusuk di Saluran Irigasi

28 Juni 2022
Penyalaan Flare di Stadion Manahan, Begini Tanggapan Ketua Panpel Solo

Lelang Jabatan Lima Kepala Dinas Solo Minim Pelamar, Pendaftaran Diperpanjang

28 Juni 2022
Penyalaan Flare di Stadion Manahan, Begini Tanggapan Ketua Panpel Solo

Perusakan Benteng Eks Keraton Kartasura, Forum Budaya Mataram: PPNS BPCB Jateng Jangan Kucing-Kucingan

28 Juni 2022
Penyalaan Flare di Stadion Manahan, Begini Tanggapan Ketua Panpel Solo

Penyalaan Flare di Stadion Manahan, Begini Tanggapan Ketua Panpel Solo

28 Juni 2022









  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved