Solo – Perusahaan cake & bakery, Tsabita seakan tak pernah kehabisan ide untuk terus berkreasi menghadirkan produk-produk baru. Perusahaan yang telah memiiki tiga outlet ini kembali berinovasi dengan menyulap ketela ungu menjadi aneka cake istimewa.
Ketela ungu yang oleh kebanyakan orang biasanya hanya dijadikan keripik, di dapur Tsabita, komoditas berkabohidrat ini diubah menjadi produk makanan yang lebih bernilai dan bercitarasa. Memang, tidak mudah mendapatkan bahan baku ketela ungu di Kota Solo. Menurut pemilik Tsabita, Tri Sundari, ia harus mendatangkannya secara langsung dari Bumi Intanpari, Karanganyar.
Belum lagi dari proses pembuatan, diakuinya, tidak cukup mudah membuat cake dari bahan ketela ungu. Prosesnyapun tidak sesederhana jika menggunakan tepung terigu. “Saya harus melalui trial (percobaan-red) berkali-kali untuk mendapatkan rasa dan tampilan yang pas,” kata Tri Sundari, saat ditemui di salah satu outlet Tsabita, di Ngruki.
Ketela ungu memang menjadi alternatif Tsabita untuk menggantikan tepung terigu. Bagi Tsabita sendiri, komoditas yang satu ini cukup menarik untuk dikembangkan. Pasalnya, salah satu kelebihannya, yakni memiliki antioksidan tinggi sehingga mampu menghambat sel-sel kanker.
Adapun untuk saat ini sudah ada 30 jenis produk cake ketela ungu hasil kreasi Tsabita yang telah siap dipasarkan. Beberapa di antaranya, yakni brownies, muffin, feeling bakery dan juga beberapa cake tradisional. Bahkan mulai Rabu (24/8) pekan ini, produk anyar Tsabita ini sudah bisa dinikmati para penggemar cake dan bisa disuguhkan untuk sajian saat Lebaran.