Minggu, Agustus 14, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Belum Teraliri Listrik, 2 Dukuh di Klaten Terisolir

by
19 September 2011 | 17:55
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Klaten – Seratusan warga di dua dukuh di Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten terancam terisolir akan kebutuhan listrik menyusul belum adanya aliran listrik di wilayah itu selama lima tahun.

Dua dukuh itu yakni, Dukuh Gumuk Rejo yang berjumlah 12 kepala keluarga (KK) dan Dukuh Randu Payung 18 KK. Kedua dukuh tersebut hanya berjarak lima hingga delapan kilometer dari puncak Merapi.

BacaJuga

Donasi Pegawai PLN Disalurkan untuk Penyambungan Listrik Keluarga Miskin

PLN Tawarkan Energi Lebih Menguntungkan ke Korporat

Waduh…Ribuan Warga Miskin Belum Memiliki Sambungan Listrik

“Selama ini, pekerjaan sebagian warga terganjal karena tidak adanya listrik yang masuk di wilayah ini,” ujar Ketua RT 03 RW 01 Dukuh Gemuk Rejo, Sirepno, Senin (19/9).

Untuk memenuhi kebutuhan penerangan, kata Sirepno, warga terpaksa mengambil listrik dari dukuh tetangga yang masih satu desa yang berjarak sekitar 200-an meter.

“Saya seringkali terpaksa memakai genset kas desa untuk bekerja, dengan mengganti membelikan bahan bakar,”  jelas Sirepno yang juga berprofesi sebagai tukang kayu ini.

Hal senada juga diungkapkan, Ketua RT 04 RW 02 Dukuh Randu Payung Yadi Paryitno. Menurutnya, warga sangat mendambakan dukuh mereka dapat teraliri listrik.

Sebab, kata Yadi, untuk memujudkan agar Pembangkit Listrik Negara (PLN) masuk di wilayah ini, warga harus swadana yang tentunya menambah berat beban warga yang sebagian besar merupakan buruh tani.

“Setiap KK yang ingin pasang listrik harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 2,7 juta. Namun, karena kesulitan dana kami baru mampu membayar Rp 1,2 juta. Itu pun diangsur dua kali, bahkan ada warga yang masih kurang,” jelas Yadi.

Yadi menerangkan, biaya tersebut telah diwujudkan PLN dengan memasang tiang listrik beserta kabel inti. Namun, sisa biaya untuk pemasangan bagian-bagian listrik seperti trafo dan sebagainya belum dibayarkan warga.

Hal ini membuat warga belum mendapatkan aliran listrik sejak dua bulan pemasangan tiang listrik di sekitar rumah warga. “Berat sekali bagi kami mendapatkan listrik  secara swadana. Kami nanti juga masih mengeluarkan biaya untuk instalasi ke rumah-rumah,” imbuh Yadi.

Tags: kabupaten klatenkecamatan kemalanglistrik

Previous Post

Jeruk dan Alpukat Ampuh Turunkan Stres

Next Post

Transaksi Komputer Expo Tembus Rp 12,5 M

Berita Terkait

Donasi Pegawai PLN Disalurkan untuk Penyambungan Listrik Keluarga Miskin

Donasi Pegawai PLN Disalurkan untuk Penyambungan Listrik Keluarga Miskin

11 Agustus 2022
PLN Tawarkan Energi Lebih Menguntungkan ke Korporat

PLN Tawarkan Energi Lebih Menguntungkan ke Korporat

1 Agustus 2022

Waduh…Ribuan Warga Miskin Belum Memiliki Sambungan Listrik

30 Juni 2022

Realisasikan Energi Berkeadilan, PLN Sambung Listrik Gratis ke 138 Keluarga Miskin

29 Juni 2022

PLN: Kenaikan Tarif Listrik Hanya untuk Pelanggan 3.500 VA ke Atas

14 Juni 2022

Dapat Bantuan dari Ganjar, Impian Sunarti Renovasi Rumah Akhirnya Terwujud

9 Juni 2022
Next Post

Transaksi Komputer Expo Tembus Rp 12,5 M

Currently Playing

Bentrok Antar Suporter, Gibran Minta Maaf pada Warga Yogyakarta

Bentrok Antar Suporter, Gibran Minta Maaf pada Warga Yogyakarta

00:03:12

Gibran Ikut Memeriahkan Acara Solo Berseli Fondo 100K

00:04:18

Persis Solo Akan Melawan Dewa United di Magelang

00:01:28

Ganjar Diserang Tidak Akan Menang di Pilpres 2024

00:01:21

Ini 2 Stadion Alternatif yang Bisa Digunakan Persis Solo

00:01:36

Netizen Meminta Indonesia Keluar dari AFF?

00:01:59

Teaser Tour de Surakarta

00:01:18

Persis Tak Bisa Gunakan Stadion Manahan dalam Laga Perdana Liga 1?

00:01:30

Persis Solo Gagal Total di Piala Presiden 2022, Suporter: Berbenah, Ini Solo!

00:01:46

Terkini

Persib Bangkit, Kalahkan PSIS, David da Silva Cetak Brace

Persib Bangkit, Kalahkan PSIS, David da Silva Cetak Brace

14 Agustus 2022
PSS Sleman Menang Perdana di Kandang, Gol Dicetak Todd Ferre

PSS Sleman Menang Perdana di Kandang, Gol Dicetak Todd Ferre

14 Agustus 2022
Mampu Swasembada Beras, Indonesia Raih Penghargaan dari IRRI

Mampu Swasembada Beras, Indonesia Raih Penghargaan dari IRRI

14 Agustus 2022
16 Agustus, Sidang Tahunan 2022 Digelar dengan Prokes Ketat

16 Agustus, Sidang Tahunan 2022 Digelar dengan Prokes Ketat

14 Agustus 2022
Musim Umrah Dimulai 30 Juli, Arab Saudi Sudah Buka Pengajuan Visa

Dua Penyakit Ini Mendominasi Penyebab Kematian Jemaah Haji Indonesia

14 Agustus 2022







  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved