Klaten – Pembangkit Listrik Negara Area Pelayanan Jaringan (PLN APJ) Klaten meminta kepada warga dua dukuh di Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Klaten untuk segera mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik.
Pasalnya, warga dua dukuh, yakni Dukuh Gumuk Rejo dan Randu Payung hingga kini belum merasakan penerangan lantaran tak ada aliran listrik di wilayah mereka.
Humas PLN APJ Klaten, Santosa, mengaku pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan pendataan terkait belum masuknya jaringan listrik di Dukuh Gumuk Rejo dan Dukuh Randu Payung. “Terus terang saya belum meninjau ke sana,” ujarnya, Kamis (22/9).
Dari data yang masuk setiap tahun menyebutkan kalau semua desa di wilayah Kabupaten telah teraliri listrik. Sehingga, ketika ada dukuh di sebuah desa yang tidak mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik ke PLN, maka tidak bisa ditindaklanjuti.
“Pengajuan yang dimaksudkan yakni berupa surat pengajuan pemasangan jaringan listrik minimal ditandatangani oleh Ketua RT (Rukun Tangga) kepada PLN. Setelah itu, pihak PLN akan melakukan survei ke lokasi yang dilaporkan untuk memperkirakan jumlah tiang yang dibutuhkan dan untuk menjangkau berapa Kepala Keluarga (KK),” papar Santoso.
Sebelumnya, warga di Dukuh Randu Payung yang terdiri dari 18 KK sempat mencoba melakukan pengadaan jaringan listrik secara swadana ke PLN UPJ Kalasan.
Hanya saja upaya itu belum bisa terselesaikan karena dari biaya Rp 2,7 juta yang dibutuhkan, warga baru membayar Rp 1,2 juta untuk pemasangan tiang listrik.
Hal ini menurut Santoso, kemungkinan langkah yang ditempuh warga itu melalui pemborong. Karena jika langsung dari PLN, pemasangan jaringan berupa tiang dan trafo adalah gratis.
“Sebenaarnya untuk pelayanan di dua dukuh tersebut bisa diampu oleh PLN UPJ Kalasan atau PLN UPJ Klaten Kota. Dan karena Dukuh Randu Payung sudah ke PLN UPJ Kalasan, maka pelayanan diserahkan ke sana. Sedangkan Dukuh Gumuk Rejo, bisa dilayani oleh PLN UPJ Klaten Kota maupun PLN UPJ Kalasan,” ungkap Santoso.
Sementara itu, Pihak PLN APJ Klaten sendiri berencana akan melakukan survei minggu depan ke dua dukuh tersebut untuk kemudian menentukan tindak lanjut seperti apa yang akan diambil.