Solo – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UMKM menyatakan kesiapannya memberi modal bagi perajin mebel dan kerajinan kreatif lainnya. Bahkan, guna memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), jajaran kementerian ini telah siap mendampingi pelaku usaha untuk bisa mengakses modal dari perbankan.
Keseriusan pemerintah memfasilitasi UMKM, dalam hal ini industri mebel dan kerajinan, menurut Asisten Deputi Urusan Fasilitas Investasi Kemenkop dan UMKM, Abdul Karim, tidak lepas dari terbatasnya modal dan pemasaran yang kerap menghambat laju usaha para pelaku industri.
“Saat ini pembiayaan bisa diatasi dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat-red), dana bergulir dan bantuan sosial. Peran kami memberikan pendampingan, jika usaha mereka layak bisa kami hubungkan dengan perbankan. Tidak hanya itu, kami akan terus memberikan pendampingan sampai dana itu cair,” papar Abdul Karim, di sela-sela acara Temu Konsultasi UMKM Bidang Furnitur dan Kerajinan, di Hotel Grand Setiakawan, Kamis (22/9).
Industri mebel dan kerajinan mendapat perhatian serius dari pemerintah, pasalnya industri ini termasuk sektor yang padat karya. Abdul Karim menilai, industri mebel dan kerajinan banyak menyerap tenaga kerja, sehingga butuh uluran tangan dari pemerintah.