Solo – Wakil Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, mulai Tahun Ajaran Baru 2012/2013, tidak ada lagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Solo yang memungut Sumbangan Pembangunan Sekolah (SPS) kepada siswanya. Hal itu ditegaskan Wawali di sela peringatan "Hari Santa Pelindung Santa Maria Tak Bernoda" di SD Marsudirini Solo, Kamis (8/12) pagi.
“Wajib Belajar 9 tahun itu terus digalakkan, dana sekolah langsung dari pemerintah," tegas Wawali FX Hadi Rudyatmo.
Ditambahkan, SPS mungkin masih bisa dilakukan di RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). "Tapi harus ada asas keadilan, antara yang kaya dan yang miskin."
Menurut Rudy –sapaan Wawali FX Hadi Rudyatmo,, saat ini masing-masing sekolah diminta membuat RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran). “Pada bulan Januari-April 2012 sekolah nantinya ada pendampingan dalam menyusun RKA di SD dan SMP,” ungkapnya.
“BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta) tetap berjalan, tapi Pemkot juga tegas bagaimana upaya menghindari SPS untuk SD dan SMP yang tidak bertaraf internasional (RSBI),” ujarnya.