Solo – Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) menemukan pelanggaran baru terhadap penerapan tarif parkir di sejumlah titik parkir. Pelanggaran yang ditemukan BPSK adalah temuan adanya karcis parkir ganda yang diterbitkan oleh UPTD perparkiran.
Wakil Ketua BPSK kota Solo Bambang Ary Wibowo menjelaskan, dua jenis karcis parkir tersebut ditemui di beberapa titik. Di dalam karcis parkir tertulis, waktu parkir berlaku hanya 1 jam. Namun temuan di karcis parkir lainnya, waktu parkir berlaku sampai dengan 12 jam. “Yang benar yang mana?” kata Bambang di hadapan wartawan, di Solo, Kamis (26/1).
Ia juga menjelaskan, dengan temuan tersebut diindikasikan adanya karcis ganda. “Seandainya ada pengguna yang menggunakan karcis 12 jam, tetapi ditarik kelipatannya tiap jam maka tidak sah, tidak ada kepastian hukumnya,” ungkapnya.
Menurutnya, BPSK tidak pernah menyoalkan masalah Perda dan kenaikan tarif melainkan yang dipersoalkan bahwa kenyataan di lapangan UPTD belum siap menerapkan sistem tarif baru tersebut.
Selain itu, modus baru yang ditemukan oleh BPSK adalah adanya penggelembungan tarif parkir di sejumlah lokasi. “Ada di sejumlah titik, pengguna ditarik di depan namun langsung diasumsikan dengan tarif 2 jam,” tambahnya.
Terkait hal tersebut, seperti yang telah diungkapkan beberapa waktu lalu, BPSK tetap meminta kepada Pemkot untuk menunda penerapan sistem parkir yang baru tersebut sampai dengan 24 Februari mendatang.
